Jogja
Jumat, 6 Februari 2015 - 12:20 WIB

REBRANDING JOGJA : Dinilai Minimalis, Ini Tanggapan Netizen

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo resmi DIY (Facebook Jogja Darurat Logo)

Rebranding Jogja baru diperkenalkan kemarin (5/2/2015) tetapi komentar di berbagai akun jejaring sosial langsung merebak.

Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Daerah (Pemda) secara resmi memperkenalkan logo baru kepada publik, Kamis (5/2/2015). Dalam waktu singkat ‘jogja istimewa’ beredar dan ramai jadi perbincangan di dunia maya. Ada yang menyatakan apresiasi, tetapi banyak juga yang mempertanyakan.

Advertisement

Semula, Pemda DIY menggandeng pakar pemasaran ternama Hermawan Kertajaya melakukan re-branding terhadap logo daerah setempat. Namun sebelum diluncurkan secara resmi pada November 2014, branding tersebut menuai kritikan. Sebagai upaya menjembatani protes ini, pada 18 November 2014, Pemda DIY mengadakan Urun Rembug Rebranding Jogja sekaligus memperkenalkan anggota Tim Sebelas yang bertugas merumuskan tagline dan logo. Pemda juga menyediakan apresiasi atau hadiah senilai Rp200 juta kepada warga DIY yang menyumbangkan logo dan tagline terbaik untuk keperluan re-branding.

Singkat cerita dalam dua bulan, terjaring sejumlah usulan logo dan akhirnya Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X memilih logo ini. Walau baru diperkenalkan Kamis (5/2/2015), tetapi kabar ini cepat beredar di dunia maya. Melalui akun facebook Jogja Darurat Logo dan twitter @jogjaurunrembung yang masuk.

Advertisement

Singkat cerita dalam dua bulan, terjaring sejumlah usulan logo dan akhirnya Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X memilih logo ini. Walau baru diperkenalkan Kamis (5/2/2015), tetapi kabar ini cepat beredar di dunia maya. Melalui akun facebook Jogja Darurat Logo dan twitter @jogjaurunrembung yang masuk.

Adhiagama H Ahnaf mengatakan, “Warna cirikhas jogja hilang . zonk.”

Sementara Reno Octa Achmad Fauzi menilai, “Sedikit kurang meriah, sih… Tapi nggak apa-apa lah, daripada Jogja dipanggil “Togua” terus…”

Advertisement

Berasa logo Airlines hehe, menurut saya terlalu corporate untuk Jogja dengan keaneka ragaman kultur, budaya, craftmanship, dan keluwesanya. Mungkin Logo wisata Solo dan Bali bisa dijadikan komparator,” tulisnya di laman Jogja Darurat Logo.

Rasa kecewa juga disampaikan Yohanes Sebastian Ph, “Heleh…kecewa, gak se”Grand” yang dibayangkan…
cenderung sok simpel tapi malah gak “jogja”..”

Disisi lain, Ryan Aditya P W justru mengapresiasi logo ini. “So much better than togua.”

Advertisement

Tanggapan positif lain dipaparkan Herru Soleh. “Design yang sekarang menurut saya adalah yang paling manis dipandang dan sesuai dengan semangat keterbukaan kesan luwes dan welcome yang tampak dari font, menggambarkan semangat perubahan bagi masyarakat jogya untuk menatap dunia masa depan, khususnya pada generasi baru, kalau saya sih double Yes #brandingconsultant,” kata Heru.

?@i_andz melalui akun @jogjaurunrembug menuturkan, “Selamat untuk Logo dan tagline baru #Jogja. @unrembugjogja Makin istimewa , makin berwarna kedepan nya.. #and_yk.”

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif