SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang (Dok/JIBI)

Harianjogja.com, JOGJA—Warga DIY kini tidak usah lagi repot-repot memberi uang ke aparatur pemerintah menyusul keluarnya Surat Edaran Gubernur DIY No.12/2014 tentang Penegasan Larangan Gratifikasi.

SE Gubernur itu untuk menegaskan aturan-aturan larangan gratifikasi kepada aparatur pemerintah yang sudah ada. SE Penegasan Larangan Gratifikasi itu kini sudah diedarkan kepada seluruh pimpinan kabupaten/kota serta satuan kerja perangkat daerah seluruh DIY.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Kepala Bagian Humas Biro UHP Sekretariat Daerah DIY Iswanto mengatakan dalam SE itu Sultan melarang seluruh pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) se-DIY untuk menerima segala pemberian dalam bentuk uang dan/atau barang berharga lainnya dari manapun yang patut diduga berkaitan dengan jabatan atau kewenangan.

Kemudian, Sultan juga melarang para pejabat dan ASN se-DIY untuk memberi uang atau barang berharga lainnya untuk menyelesaikan urusan atau mendapatkan pelayanan kepada pejabat di lingkungan Kementerian Dalam Negeri.

“Pengaturan tentang gratifikasi merupakan salah satu bentuk reformasi birokrasi yang sedang dijalani DIY,” ujarnya di Kompleks Kepatihan Danurejan, Jl. Malioboro, Jogja, Selasa (11/11/2014).

Dengan reformasi birokrasi, Pemerintah DIY berharap dapat melanjutkan penyelenggaraan pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta segala bentuk pungutan.

Inspektorat DIY Moedji Raharjo menilai upaya yang diambil Gubernur merupakan langkah strategis untuk menguatkan komitmen memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme di DIY. Apalagi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyatakan niat untuk menjadikan Jogja sebagai kota percontohan antikorupsi.

Karena itu, sudah selayaknya para pegawai dan pejabat di lingkungan DIY tidak melakukan gratifikasi, baik dalam bentuk menerima maupun memberikan gratifikasi.

“Langkah bagus dan patut diapresiasi. Memang PNS tidak boleh menerima, juga memberikan gratifikasi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya