Jogja
Selasa, 12 September 2023 - 11:30 WIB

Regenerasi Nelayan, Kawula Muda di Bantul Dikenalkan Potensi Sumber Daya Laut

Newswire  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, BANTUL — Sejumlah kawula muda di Bantul, DIY dikenalkan tentang potensi sumber daya laut oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul. Hal itu menjadi rangkaian pelatihan tentang perikanan dan menangkap ikan di laut untuk kebutuhan regenerasi nelayan.

Pelatihan digelar di wilayah Pantai Samas Bantul selama dua hari, Senin-Selasa (11-12/9/2023). Jumlah pemuda yang mengikuti pelatihan itu mencapai 20 orang. Mereka didorong dapat menggeluti usaha menangkap ikan di laut.

Advertisement

Para peserta pelatihan masih anak-anak muda. Selama pelatihan, kawula muda itu didampingi instrukturnya.

“Kami adakan pelatihan regenerasi nelayan dengan mengenalkan mereka [generasi muda] tentang sumber perikanan dan potensi sumber daya laut. Kemudian nanti praktik menangkap ikan,” kata Kepala DKP Bantul, Istriyani, seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/9/2023).

Salah satu permasalahan di sektor perikanan tangkap Bantul saat ini, yakni jumlah pertumbuhan nelayan yang tidak cukup tinggi setiap tahunnya. Jumlah nelayan di Pantai Selatan Bantul yang aktif sekitar 500-an orang dengan pertumbuhan jumlah nelayan kurang dari 10 persen per tahunnya.

Advertisement

“Kami terus mendorong generasi muda untuk jadi nelayan. Itu tidak mudah karena itu bukan persoalan teknis, tapi juga persoalan mental dan budaya. Kan tidak semua orang berani melaut, ada yang lihat ombak besar saja sudah ketakutan,” kata Istriyani.

Oleh karena itu, lanjut dia, upaya regenerasi nelayan butuh proses panjang dalam menyiapkan nelayan yang sebenarnya. Bahkan, itu pun baru nelayan perahu atau nelayan kecil yang menggunakan perahu tempel yang melakukan aktivitas melaut berangkat pagi pulang siang.

“Nelayan perahu itu saja tidak mudah, apalagi tentang nelayan kapal yang mungkin bisa berhari-hari di laut. Maka butuh proses panjang menyiapkan nelayan. Bukan menyangkut skill, teknik cara menangkap ikan, tapi menyiapkan mental dan budaya masyarakat,” katanya.

Advertisement

Sumber: Antara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif