Jogja
Senin, 10 Desember 2012 - 16:20 WIB

Regenerasi Pengrawit Bantul Tak Pernah Mati

Redaksi Solopos.com  /  Esdras Ginting  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karawitan/JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha

Karawitan/JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha

BANTUL—Minat warga Bantul terhadap seni karawitan dinilai masih tinggi. Hal itu dilihat dari banyak hadirnya muka-muka baru dalam setiap acara.

Advertisement

Staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Tanto, mengaku banyak melihat pengrawit-pengrawit baru di berbagai acara kesenian. Selain juga jumlah padepokan seni juga terus tambah. Meski demikian, Tanto tak dapat menjelaskan faktor pasti tingginya minat warga terhadap karawitan.

“Itu bukan karena karawitan menawarkan nilai material yang tinggi. Tetapi lebih pada kemauan dari masyarakat pribadi. Kemauan kuat untuk melestarikan,” ucap dia di sela-sela acara Festival Kesenian Tradisional Bantul 2012, Senin (10/12).

Hal senada diungkapkan Ketua Komunitas Karawitan Pandak, Suradal Hadi. Dia masih meyakini seni karawitan dapat terus bertahan. Regenerasi pengrawit diakuinya masih cukup baik. Di Pandak sendiri, generasi pengrawit cukup komplet mulai dari usia setingkat SMP hingga senior.
“Karawitan itu panggilan jiwa, jadi susah kalau untuk memaksa dikembangkan. Tetapi atas kemauan sendiri,” papar dia.

Advertisement

Dia mengaku cukup bahagia dengan masih adanya generasi yang terus menerus mau menekuni karawitan. Meskipun diakuinya jumlah pengrawit masih lebih rendah dari jumlah pemuda yang ada.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Bantul KARAWITAN
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif