SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul masih menanti kucuran dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk rehabilitasi dan rekonstruksi berbagai infrastruktur yang rusak akibat banjir pada Januari lalu.

Ditemui di kantornya, Kamis (23/2), Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan, total kerugian atas kerusakan infrastruktur akibat bencana banjir pada Minggu (1/1) dan Selasa (17/1) lalu mencapai sekitar Rp20 miliar.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

“Saat ini, kami masih berkoordinasi dengan beberapa instansi lain yang terkait guna menyiapkan segala persyaratan yang akan diajukan dalam proposal pengajuan dana itu,” kata Dwi.

Persyaratan yang dimaksud meliputi foto-foto kerusakan, estimasi kerugian, dan lain-lain. Pematangan proposal itu ditargetkan selesai akhir pekan ini dan segera diajukan ke Pemerintah Provinsi DIY. Jika sudah disetujui Gubernur, proposal selanjutnya direkomendasikan ke BNPB.

“Berapa jumlah bantuan yang disetujui dan kapan dicairkan, tinggal menunggu dari BNPB,” ujar Dwi.

Bantuan dari BNPB itu rencananya akan digunakan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi tanggul, talud, dan sayap jembatan yang rusak di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Kali Opak, Code, serta beberapa titik di Kali Winongo. Selain itu, juga akan dianggarkan untuk penambahan pemasangan beronjong di sejumlah area rawan banjir.(Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya