Jogja
Selasa, 16 Desember 2014 - 13:40 WIB

REKAMAN VIDEO DI TOILET : Hendak Diputar Hakim PN Jogja, Video Bukti Rekaman Mendadak Error

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA- Kasus perekaman video di sebuah toilet hotel di Jogja yang dialami seorang mahasiswi, Irhe (bukan nama sebenarnya), telah masuk ke persedangan di Pengadilan Negeri Jogja.

Sidang perdana digelar di Pengadilan Negeri Jogja Senin (15/12/2014). Penasehat Irhe, Pengeri Perangin-Angin mengungkapkan sejumlah kejanggalan dalam penanganan kasus ini.

Advertisement

Ia menyebutkan di antaranya, ketika Jaksa Penuntut Umum, Suharyawan tanpa izin telah membuka barang bukti dari kepolisian. Tak hanya itu, video yang sebelumnya bisa diputar di ponsel pelaku mendadak eror ketika hakim mencoba memutarnya.

Pengeri Perangin-Angin menilai ada keanehan dari kejadian ini. Menurutnya terdapat indikasi upaya penghilangan barang bukti dari peristiwa yang terjadi di PN Jogja. Beruntung Pengeri sempat menyimpan kopian video bukti bila terjadi hal yang tak diinginkan.

“Setelah sidang Jaksa itu langsung saya dekati dia dan saya bilang, ‘tenang bos, saya masih punya kopi video buktinya, nanti saya berikan untuk bukti.’,” bebernya.

Advertisement

Pengeri mengungkapkan kliennya menuntut pihak hotel Grand Aston secara pidana dan perdata. Dia menuturkan, Irhe dalam hal ini adalah pelanggan hotel itu dan dia sudah membayar untuk fasilitas.

Pihak Grand Aston saat coba dikonfirmasi menolak untuk berkomentar lebih lanjut. Direktur HRD Grand Aston Yogyakarta, Catur Budihantoro memilih bungkam saat dihubungi. “Wah saya tidak bisa ngomong. Nanti saja, ya,” tandasnya sebelum menutup sambungan telepon.

Sambil menunggu sidang lanjutan yang akan bergulir Senin (22/12/2014), Irhe berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi siapa saja, terutama perempuan, untuk berhati-hati ketika menggunakan toilet umum karena banyak hal bisa dilakukan orang yang tak bertanggungjawab.

Advertisement

“Banyak yang tanya kenapa saya berani bicara, saya tidak ingin apa-apa, saya hanya ingin kejadian yang menimpa saya ini tak terjadi pada orang lain. Cukup sampai pada saya saja,” tandas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif