Harianjogja.com, SLEMAN- Palang Merah Indonesia Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa melindungi 224 relawan yang tergabung dalam organisasi ini dengan jaminan asuransi.
“Asuransi ini merupakan bentuk perhatian kami kepada para relawan yang telah dengan tulus dan ikhlas melakukan aksi-aksi kemanusiaan dan penanggulangan bencana,” kata Ketua Umum PMI Sleman Sunartono, Senin (30/6/2014).
Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk
Menurut dia, PMI Sleman menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana seperti erupsi Gunung Merapi 2010, puting beliung, tanah longsor dan abu vulkanik Gunung Kelud beberapa waktu lalu.
“PMI Sleman menangani 91 kejadian dan yang terbesar erupsi Gunung Merapi 2010 dengan penerima bantuan lebih dari 63.000 jiwa dengan memfasilitasi 10 pos di 10 kecamatan,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini PMI Sleman didukung dengan empat mobil ambulan, empat kendaraan operasional dan satu bus mobil donor keliling.
“Data pendonor di PMI Sleman pada 2013 mencapai 7.289 orang dan untuk 2014 sampai dengan Mei telah mencapai angka 3.332 orang. Untuk kegiatan mobilisasi unit keliling pada 2013 mencapai 224 orang dan pada 2014 sampai dengan Mei 2014 mencapai 93 orang,” katanya.
Sunartono mengatakan, untuk distribusi darah ke rumah sakit untuk tahun 2013 mencapai 6.879 kantong darah dengan rata-rata pemenuhan distribusi 573 kantong darah per bulan.
“Dan untuk 2014 sampai dengan Mei mencapai 2.951 kantong darah dengan pemenuhan kebutuhan 590 kantong darah per bulan,” katanya.
Ia mengatakan, untuk 2014 ini PMI Sleman juga mengadakan bulan dana PMI dengan target Rp500 juta dan sampai saat ini telah terkumpul Rp150 juta.
“Dengan melihat perolehan angka ini target Rp500 juta akan dapat terlampaui,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
