SOLOPOS.COM - Warga bergotong-royong memindahkan makam. (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Relokasi pemakaman umum yang terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) diharapkan bisa selesai dilakukan, dalam waktu singkat

Harianjogja.com, KULONPROGO– Manajer Proyek PT Angkasa Pura I, Sujiastono berharap relokasi pemakaman umum yang terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) bisa selesai dilakukan, dalam waktu singkat.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Saat ini, jajarannya masih fokus pada tahapan pembersihan lahan (land clearing). Sejauh ini, progres pembersihan lahan sudah mencapai 430 Hektare dari total luasan lahan sebesar 500 Hektare, yang harus dibersihkan.

Apabila proses relokasi makam sudah tuntas, maka akan dilakukan penyisiran kembali, untuk memastikan semua makam telah dikosongkan.

“Kalau ada makam yang belum dipindah, kami akan langsung memindahkannya ke lain tempat, termasuk kemungkinan bila ada makam yang tertinggal. Karena tidak ada ahli waris yang mengurusnya, kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pemerintah setempat,” ungkapnya, Jumat (10/11/2017).

Beberapa titik bekas makam, nantinya akan digunakan untuk pembangunan struktur bandara. Misalnya apron atau pelataran pesawat, yang juga berbatasan dengan landasan pacu.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menyebut, pihaknya menginginkan pemindahan pemakaman itu dilakukan secara sederhana dan secepat mungkin.

Kepala Desa Glagah, Agus Parmono menyatakan, total ada 1.500 liang makam warga Glagah, dari tiga dusun, yang harus direlokasi. Saat ini, pemerintah desa Glagah masih melakukan proses pengurukan lahan seluas 9.300 meter persegi, untuk areal relokasi permakaman.

Seperti diketahui, total ada 20 titik Tempat Permakaman Umum (TPU) terdampak proyek NYIA, berada di Kecamatan Temon. Antara lain lima titik TPU di Desa Glagah, empat titik di Kebonrejo, dua titik di Jangkaran, satu di Sindutan, dan delapan di Desa Palihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya