Jogja
Jumat, 31 Mei 2013 - 18:15 WIB

PENATAAN PANTAI: Penghuni Pantai Parangkusumo Tak Ber-KTP Bantul

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga Pantai Parangkusumo (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

Ilustrasi warga Pantai Parangkusumo (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

BANTUL—Bupati Bantul Sri Suryawidati memastikan warga pantai Parangkusumo bakal segera digusur. Orang nomor satu di Bantul itu juga menyebutkan mayoritas warga yang tinggal di kawasan itu tidak ber-KTP Bantul.

Advertisement

“Disana itu sebagian besar bukan warga Bantul. Pernah ke sini ingin menghadap Bupati setelah dicek KTP-nya ternyata hanya dua yang warga Bantul,” kata Sri, Jumat (31/5/2013)

Khusus warga Bantul lanjutnya tetap menjadi target penataan, hanya akan dipikirkan lokasi baru untuk tempat tinggal. Dikatakanya pula, Pemkab Bantul telah mendapat persetujuan dari Nahdatul Ulama dan Muhamadiyah untuk menata lokasi Pantai Parangkusumo yang selama ini disebut dijadikan lokasi prostitusi liar.

“Di sana dibuat tempat karaoke, bahkan belum lama ini ada yang diperkosa di sana. Mereka minta supaya Perda pelarangan pelacuran dicabut. Mudah-mudahan mereka mengerti maksud dari penataan,” ujarnya.

Advertisement

Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Bantul Kandiawan memastikan, pengosongan pemukiman lahan Pantai Parangkusumo akan dilakukan secepatnya tahun ini. Menurutnya ada 150 bangunan yang menjadi target penggusuran. “Pokoknya secepatnya apalagi kalau sudah mendapat lampu hijau dari Gubernur,” imbuh Kandiawan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif