SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Setiap rumah tak layak huni rencananya akan mendapat bantuan Rp10 juta

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL 
– Sedikitnya 560 rumah tidak layak huni (RTLH) di Gunungkidul akan direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat. Setiap rumah rencananya mendapatkan bantuan Rp10 juta yang ditransfer ke rekening milik penerima bantuan.

Hanya saja, jumlah bantuan pembangunan RTLH di Gunungkidul belum menyasar seluruh keluarga. Pasalnya dari pendataan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gunungkidul di 85 desa terdapat sekitar 25.000 rumah yang kurang representatif untuk ditinggali. “Jumlah pembangunannya belum signifikan karena rumah yang kurang layak masih sangat banyak,” kata Kepala DPU Gunungkidul Eddy Praptono kepada wartawan, Minggu (5/6/2016).

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Dia menjelaskan, untuk program RTLH dari kementerian, pihaknya hanya sebatas melakukan pendataan dan mengajukan usulan. Namun untuk pemberian bantuan sepenuhnya menjadi tugas dari kementerian terkait. Untuk proses pengajuan sendiri, kata Eddy, dalam prosesnya harus dilengkapi dengan bukti dengan foto bagaimana kondisi rumah milik warga yang akan dibantu.

Untuk tahun ini pemkab mendapatkan 560 unit rumah yang akan dibangun, dengan nominal bantuan Rp10 juta di setiap rumah. Rencananya dana bantuan yang diberikan akan masuk ke rekening penerima yang terbagi dalam dua termin. Guna mengurangi risiko penyalahgunaan bantuan, kata Eddy, DPU akan dibantu oleh fasilitator yang berjumlah sembilan orang. Tugas dari fasilitator untuk melakukan pendampingan mulai dari sosialisasi kepada penerima bantuan, pengawasan proses pembangunan hingga tahap pelaporan.

“Kita sedang melakukan seleksi. Nantinya masing-masing petugas akan mendampingi sekitar 65 kepala keluarga,” katanya lagi.

Dia menambahkan, untuk pembangunan RTLH agar lebih terorganisasi, maka bantuan akan difokuskan ke salah satu desa. Jika di salah satu desa sudah selesai, maka proses pembangunan akan dilanjutkan ke desa yang lain. “Untuk tahun ini bantuan difokuskan di Desa Ngeposari [Kecamatan Semanu], Plembutan [Kecamatan Playen],” ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu Ciptadi mengakui jika di daerahnya akan mendapatkan bantuan bedah rumah dari pemerintah pusat. Adapun jumlah yang akan dibangun ulang ada 287 unit rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya