Jogja
Senin, 27 Januari 2014 - 14:55 WIB

Rentenir Beredar di Pasar Sore

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kredit (JIBI/Harian Jogja/bisnis.com)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Lintah darat mulai menyasar para pedagang buah di Pasar Sore, Dusun Kerjan Desa Putat, Kecamatan Patuk.

Tokoh Masyarakat Dusun Kerjan, Rudjiyo, mengungkapkan para pedagang buah terpaksa utang kepada rentenir untuk modal usaha. Ada lebih dari 20 pedagang yang berutang bahkan sampai puluhan juta.

Advertisement

“Hampir setiap hari rentenir mendatangi pedagang,” kata Rudjiyo, Minggu (26/1/2014).

Menurut Rudjiyo, pedagang tidak memiliki pilihan lain kecuali meminjam kepada rentenir meski bunganya cukup tinggi melebihi koperasi dan bank resmi. Alasannya, pedagang membutuhkan modal untuk usaha.

Setelah meminjam, pedagang buah di Sore harus mengangsur utang setiap hari. “Jadi keuntungan jualan ya habis untuk membayar utang,” ucap Rudjiyo.

Advertisement

Dia berharap pemerintah memperhatikan nasib para pedagang.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Pertambangan dan Energi Sumber Daya Manusia Gunungkidul Siwi Iriyani mengakui masih banyak pedagang yang memanfaatkan bank keliling alias lintah darat untuk keperluan modal.

Siwi mengaku dinasnya sudah sering menyosialisasikan kepada pengusaha kecil menengah untuk memanfaatkan koperasi dan lembaga perkreditan dengan bunga yang lunak dari perbankan.

Advertisement

“Kami minta pedagang untuk memanfaatkan program kredit lunak dari bank atau koperasi,” kata Siwi.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif