SOLOPOS.COM - Lokasi lahan gumuk pasir seluas 1.500 meter persegi masih terus diratakan oleh 1 unit buldozer milik Pemkab Bantul. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Restorasi gumuk pasir untuk persiapan relokasi segera diselesaikan.

Harianjogja.com, BANTUL — Paskapenggusuran 29 bangunan di zona inti gumuk pasir, Pemkab Bantul berupaya sesegera mungkin merampungkan persiapan lahan relokasi. Dari pantauan Harianjogja.com, Kamis (15/12/2016) pagi, lokasi lahan seluas 1.500 meter persegi masih terus diratakan oleh 1 unit buldozer milik Pemkab Bantul.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Diakui Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul Hermawan Setiaji, mengatakan  tak memiliki keharusan untuk menyiapkan lahan relokasi lengkap dengan semua fasilitas pendukungnya. Itulah sebabnya, saat ditanya mengenai kejelasan sarana pendukung macam rumah, listrik, air, dan lahan pekarangan, ia mengaku tak memiliki keharusan untuk memikirkannya.

Hingga kini ia masih berkukuh, warga sebenarnya memiliki rumah lain untuk ditempati. Menurutnya, aksi bertahan di lokasi penggusuran hingga meminta bantuan sudah menjadi skenario awal warga yang sejak awal menolak adanya program penataan kawasan zona inti.

Guna menjaga kondusivitas lokasi paska-penggusuran, pihaknya kini terus mengintensifkan penjagaan. Setiap harinya ia menyiagakan 15 orang personel Satpol PP untuk menjaga kondisi di seputaran wilayah Depok-Parangtritis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya