SOLOPOS.COM - Warga Cemara Sewu, Kecamatan Kretek, tengah membongkar sendiri bangunan miliknya, Senin (17/10/2016) siang. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Restorasi Gumuk Pasir mulai dengan pembongkaran bangunan.

Harianjogja.com, BANTUL — Restorasi Gumuk Pasir memunculkan dua kubu. Pihak pertama menentang proyek dan menyatakan suara dengan menggelar aksi Kepatihan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY. Kedua, adalah warga yang tak ingin ribut dan memilih swadaya membongkar bangunan sendiri.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Nur, warga Dusun Mancingan, Desa Parangtritis, yang memiliki bangunan di sekitar gumuk pasir memang tengah sibuk membongkar sendiri bangunan miliknya di sekitar objek wisata Gua Cemara, Senin (17/10/2016) pagi. Kepada wartawan ia mengakui, pembongkaran tersebut ia lakukan tanpa ada paksaan dari siapapun.

(Baca Juga : RESTORAS GUMUK PASIR : Alami Nasib Sama, Warga Watu Kodok Beri Dukungan Warga Parangtritis)

Kendati sudah hampir 15 tahun memiliki hak atas tanah itu, bangunan itu diakuinya baru saja dibangun sejak 3 bulan terakhir dan baru disewakan sekitar sebulan lalu.

“Ini [pembongkaran] murni saya lakukan atas inisiatif sendiri. Bangunannya sendiri baru disewa orang Solo sebulan lalu untuk usaha,” ujarnya saat ditemui disela kegiatan pembongkaran.

Terkait dengan aksi penolakan warga terhadap penggusuran itu sendiri, ia enggan banyak berkomentar. Ia hanya menegaskan pembongkaran itu dilakukannya tanpa paksaan dari warga lainnya. Bahkan untuk membongkar bangunannya itu, ia tak merasa perlu untuk berkoordinasi dengan mereka. Menurut dia aksi penolakan itu adalah hak warga yang tak ingin ia campuri terlalu jauh.

Sejauh ini ia mengaku tak pernah ikut campur terhadap aksi penolakan tersebut. Sebagai warga asli, ia hanya ingin suasana kondusif tetap terjaga.

“Prinsip, saya manut pemerintah. Daripada nanti dibongkar paksa, lebih baik saya bongkar sendiri,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya