Resuffle Kabinet Jokowi merambah dunia pendidikan.
Harianjogja.com, JOGJA — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan Prof. Muhadjir adalah ketua PP Muhammadiyah yang selama ini menggeluti dunia pendidikan yang cukup intens.
“Dia adalah sosok profesional dan pendidik yang gigih, yang mengusung spirit Dari Muhammadiyah untuk bangsa”. Karenanya tugas Mendikbud tersebut selaras dengan misi Muhammadiyah yang antara lain memajukan dunia pendidikan sebagai strategi kebudayaan membangun peradaban Indonesia berkemajuan,” ungkapnya, Kamis (28/7/2016)
Pihaknya percaya Muhadjir dapat menjaga dan menjalankan amanah itu dengan baik, tulus, dan sungguh-sungguh dengan tetap rendah hati dan penuh pengkhidmatan.
Sementara itu, Aktivitis muda Turun Tangan Rizka Amalia Shofa mengatakan, pihaknya akan terus mengawal kinerja menteri-menteri yang ada dalam kabinet baru presiden Joko Widodo. Meski demikian tidak ada perubahan alur yang terjadi dalam kinerja mereka. Ketika memang pemerintah membutuhkan mereka untuk membantu implementasi program, masukkan atau lainnya, anak-anak Turun Tangan akan tetap siap sedia.
“Siapapun menterinya, program dan proyek kami tetap berjalan, baik sosial politik dan lainnya. Kalau untuk menyoroti lebih mendetail seperti apa kinerja menteri yang baru, kami tentunya harus mengenal terlebih dahulu, siapapun menterinya ini Indonesia kita bersama,” kata Rizka yang merupakan Manajer Educational bebasasap.org, salah satu gerakan turun tangan di Indonesia.
Seperti diketahui sebelumnya, Jokowi telah melantik beberapa menteri baru untuk menggantikan menteri-menteri yang kinerjanya dinilai kurang. Dalam reshuffle kedua ini, Presiden Jokowi mengganti setidaknya 13 menteri dalam kabinetnya. Termasuk Anies Baswedan dan Ignasius Jonan. Bahkan Sri Mulyani diangkat menjadi Menteri Keuangan lagi oleh Presiden Jokowi.