Jogja
Selasa, 7 April 2015 - 12:21 WIB

Retribusi Gua Pindul Masih Belum Tertib

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisata Gua Pindul Gunungkidul. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Retribusi masuk Gua Pindul masih belum tertib

Harianjogja.com GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berupaya menertiban penarikan retribusi Kawasan Gua Pindul.

Advertisement

Namun, meski sudah melibatkan petugas kepolisian, TNI dan Satpol PP penarikan belum bejalan efektif. Sebab, masih saja ada pengunjung yang lolos dari penarikan.

Informasi yang berhasil dihimpun Harianjogja.com, Senin (6/4/2015), penyebab masih longgarnya penarikan, dikarenakan petugas pungut tidak mau ribut dengan penyedia jasa wisata Gua Pindul.

Beberapa waktu lalu, pos penarikan di samping Balai Desa Bejiharjo digeruduk massa. Penyebabnya petugas memberlakukan penarikan kepada seluruh pengunjung yang datang.

Advertisement

Selain itu, banyak juga bus-bus pariwisata yang lewat tidak membayar sesusai dengan jumlah penumpang. Dari kapasitas bus 40 penumpang, hanya membayar retribusi Rp100.000 alias hanya cukup untuk sepuluh pengunjung saja.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Gunungkidul Tommy Harap tidak menampik masih adanya kebocoran dalam penarikan retribusi di Kawasan Gua Pindul. Oleh karenanya, pemkab akan melakukan tiga upaya penting untuk mengefektifkan penarikan.

Upaya tersebut antara lain, pembinaan kepada kelompok sadar wisata, pembangunan portal retribusi dan penempatan petugas dari satpol PP dan polisi di sekitar TPR.

Advertisement

“Awalnya seluruh pengelola akan diberi pembinaan dan pengarahan. Nanti kalau tetap membandel akan kami beri sanksi,” kata Tommy, Senin (6/4/2015).

Hanya saja, mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil itu tidak menyebutkan dengan jelas sanksi apa yang diberikan. Namun dia tetap berharap agar kebijakan ini bisa ditaati, sebab upaya preventif yang dilakukan selama ini cenderung diabaikan.

“Berhubung ini masih dalam masa transisi, mungkin masih ada keringanan. Tapi kalau nanti segala sesuatunya sudah siap, upaya tegas akan kita ambil,” tutur Tommy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif