Jogja
Selasa, 5 Juli 2016 - 14:55 WIB

RETRIBUSI WISATA BOCOR : Hati-hati! Jalan Tikus Biasanya Medan Lebih Berat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Karcis Retribusi (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Retribusi wisata Bantul berpotensi bocor

Harianjogja.com, BANTUL– Retribusi wisata bocor mungkin terjadi di Bantul. Sebab jalan tikus menuju objek wisata di sejumlah pantai selatan bertebaran. Jalan tikus yang tidak dijaga berpotensi mengakibatkan kebocoran retribusi masuk objek wisata.

Advertisement

“Kalau lewat jalan tikus kan mereka enggak lagi bayar retribusi di TPR,” terang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul Bambang Legowo, Senin (4/7/2016). Pemkab kata dia masih memaklumi wisatawan yang memilih menggunakan jalan tikus tersebut karena jumlahnya tidak banyak.

Pasalnya kata dia, risiko yang mereka dapat dengan tidak membayar retribusi juga merepotkan.

“Hanya menghindari bayar karcis Rp5.000 per orang harus melewati jalan kecil nyusup-nyusup dengan risiko kesasar. Makanya enggak banyak yang lewat sana,” imbuhnya lagi.

Advertisement

Kendati demikian, pada libur Lebaran kali ini pihaknya bakal meningkatkan penjagaan di jalur-jalur yang menjadi jalan tikus. Apabila terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang melewati jalur tersebut, maka terpaksa jalan akan ditutup agar tidak dapat dilewati. Selama ini, jalan tikus tersebut banyak dilalui warga setempat.

Koordinator TPR Pantai Parangtritis Rohmad Ridwanto mengakui, jalan tikus menuju Pantai Depok kerap dilalui wisatawan. Biasanya, wisatawan yang menempuh jalan tikus sudah paham dengan medan di objek wisata.

Pada libur Lebaran kali ini, petugas akan menutup jalan tikus yang tembus ke Pantai Parangkusumo dan Parangtritis. “Petugas juga bisa ditempatkan di sana untuk mengawasi kalau ada wisatawan yang menggunakan jalan itu,” jelas Rohmad Ridwanto.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif