REVITALISASI PASAR SLEMAN : BPL Kantongi Pemenang Pasar Gentan

Dari pagu anggaran tersebut, PT Putera Jaya Andalan berani menawar proyek Rp5,6 miliar

Harianjogja.com, SLEMAN-Proses pembangunan Pasar Gentan segera dimulai. Badan Pengadaan Lelang (BPL) Sleman sudah mengantongi pemenang proyek.

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Kasubag Pelaksanaan Pengadaan Badan Pelayanan Lelang (BPL) Sleman Rulling Yuliyanto menjelaskan, dari dua proyek pasar tradisional yang dilelang ulang, baru Pasar Gentan yang proses lelangnya selesai. “Sementara, untuk Pasar Sleman Unit I masih dalam proses pelelangan,” katanya kepada Harian Jogja, Kamis (12/10/2017).

Berdasarkan data BPL Sleman, pengerjaan konstruksi Pasar Gentan akan dilakukan PT Putera Jaya Andalan. Proyek senilai Rp5,9 miliar itu dikerjakan kontraktor yang beralamat di Jalan Imogiri Timur Km 10, Wonokromo I, Pleret, Bantul.

Perusahaan lokal ini juga bersaing dengan perusahaan lainnya, seperti PT Bintang Leo Indonesia, PT Surya Sarana Sentosa, dan PT Wahyu Prima. Dari pagu anggaran tersebut, PT Putera Jaya Andalan berani menawar proyek Rp5,6 miliar. Tawaran ini dinilai representatif dan paling rendah dibandingkan dengan tiga penawar lainnya. Selain itu, pesaing pemenang lelang juga ada yang tidak memenuhi syarat.

Baca juga : Area Relokasi Pasar Gentan Memprihatinkan

Terkait pemenang lelang tersebut, beberapa pedagang pasar Gentan yang direlokasi bersyukur jika proyek tersebut segera dilakukan. Hanya saja, mereka berharap keberadaan bangunan baru pasar tersebut nantinya bisa lebih menguntungkan pedagang. “Soalnya di sini sudah enak. Lebih banyak yang beli dibanding pasar dulu,” kata Maryati pedagang sembako di pasar Gentan relokasi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman Tri Endah Yitnani mengakui, belum dikerjakannya pembangunan pasar tersebut dikarenakan belum ada pengembang yang memenuhi syarat. Pihaknya tidak ingin gegabah dalam memilih pengembang agar kasus proyek gagal yang dilakukan di Pasar Sleman unit I tidak terulang kembali. “Pasar Gentan tiga kali gagal lelang. Pertama karena terbentur Lebaran jadi waktunya mepet,” jelas dia.

Pada lelang kedua, lanjut Endah, ada dokumen yang tidak dapat dilengkapi oleh pemenang lelang sehingga pihaknya kembali mengajukan lelang ulang. “Pada lelang ketiga, persyaratan lengkap tetapi pengembang tidak mampu memenuhi jaminan bank minimal 20 persen dari nilai proyek Rp5,9 miliar,” kata dia.

Dia berharap, hasil lelang keempat ini pemenang mampu memenuhi syarat agar pembangunan pasar Gentan segera dilakukan. Endah juga meminta agar para pedagang bersabar. Sebab, pemenuhan kualifikasi pemenang lelang harus berdasarkan syarat yang sudah ditetapkan. “Kami juga akan mengupayakan pemberian konblok di sekitar pasar relokasi agar nanti tidak becek selama penghujan,” ujar dia.