Jogja
Selasa, 12 Januari 2016 - 11:21 WIB

REVITALISASI PASAR TRADISIONAL : Empat Pasar di Kulonprogo Direvitalisasi Tahun Ini

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proyek Pasar Sentolo Kulonprogo mulai memasuki tahap akhir, Senin (14/12/2015). (Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)

Revitalisasi pasar tradisional di Kulonprogo tahun ini akan dilaksanakan untuk empat pasar

Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemkab Kulonprogo berencana merevitalisasi empat pasar tradisional selama tahun 2016. Alokasi dana yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp8,5 miliar.

Advertisement

Sasaran revitalisasi pasar tradisional tersebut diantaranya pembangunan dan pemindahan Pasar Legi Pengasih atau pasar hewan, pengembangan Pasar Temon, serta renovasi Pasar Sewugalur di Kecamatan Galur dan Pasar Potrogaten di Kecamatan Lendah.

“Anggarannya berasal dari APBD DIY dan Kulonprogo,” kata Kepala Seksi Penertiban dan Pengendalian Pasar Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PerindagESDM) Kabupaten Kulonprogo, Wahyu Wibowo, Senin (11/1/2016).

Wahyu mengatakan, meski jumlah sasarannya sama, anggaran revitalisasi pasar tradisional tahun ini tidak sebesar 2015 lalu yang mencapai Rp13 miliar. Upaya revitalisasi pun masih akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan kemampuan anggaran daerah.

Advertisement

Wahyu menyontohkan kebutuhan renovasi Pasar Potrogaten yang setidaknya mencapai Rp5 miliar. Namun, pemerintah baru bisa menyediakan anggaran sebesar Rp559,97 juta tahun ini. “Dengan anggaran segitu, nanti hanya sejadinya dulu,” ucap Wahyu.

Kepala Dinas PerindagESDM Kulonprogo, Niken Probo Laras mengungkapkan, hanya sembilan dari 32 pasar tradisonal yang kondisinya dinyatakan baik. Upaya revitalisasi diharapkan bisa memberikan kenyamanan para pedagang maupun konsumen saat melakukan transaksi jual-beli. Fasilitas yang lebih layak juga diharapkan meningkatkan geliat perekonomian masyarakat.

Niken menambahkan, detail engineering design (DED) revitalisasi pasar tradisional 2016 sudah siap. Dia berharap lelang proyek bisa dilakukan secepatnya oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP). “Targetnya April sudah bisa mulai pembangunan,” ujar Niken.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif