Jogja
Jumat, 16 Mei 2014 - 14:39 WIB

Ribuan Anak di Kulonprogo Belum Ikut PAUD

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Paud (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto )

Harianjogja.com, KULONPROGO—Sekitar 2.000 anak usia empat sampai enam tahun di Kulonprogo belum mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Data yang dihimpun dari Dinas Pendidikan Kulonprogo menyebutkan pada 2013 terdapat 2.057 anak belum mengikuti PAUD. Jumlah ini relatif menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni sebanyak 2.382 anak.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan Kulonprogo, Sumarsana, membenarkan, usia dua sampai enam tahun digolongkan dalam PAUD, akan tetapi belum ada peraturan yang mengatur hal tersebut sehingga tidak ada kewajiban bagi anak dalam rentang usia tersebut mengikuti PAUD.

“Berbeda dengan anak usia SD yang memang sudah diamanatkan dalam Undang-undang untuk menempuh pendidikan SD,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Kamis (15/5/2014).

Karena sifatnya masih imbauan, kata dia, pengelolaan PAUD bergantung pada pemberdayaan masyarakat sekitar. Kendati demikian, ia berharap peran serta masyarakat untuk memajukan PAUD karena bagaimanapun anak-anak membutuhkan pendidikan sejak usia dini.

Advertisement

Kabag Kemasyarakatan Desa Banjarharjo, Marsidi, menuturkan, PAUD di desa Banjarhajo muncul dari insiatif masyarakat. Mulanya terdapat tiga buah PAUD yang kemudian berkembang di tiap pedukuhan. “Sifatnya kewilayahan sehingga data siswa tercatat di PAUD masing-masing,” sebutnya.

Ia tidak menampik, jika saat ini terdapat anak yang belum mengikuti PAUD. Sebagian besar penyebabnya, karena tidak ada yang mengantar karena orangtua sibuk bekerja.

Ditambahkannya, saat ini sudah ada wacana dari pemkab Kulonprogo untuk menggabungkan program PAUD dan posyandu karena keduanya memiliki sasaran yang sama. “Sehingga selain pendidikan, kesehatan anak juga diperhatikan,” tandasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif