SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Ribuan guru dan pegawai tidak tetap (GTT/PTT) sekolah negeri di Gunungkidul tidak mendapat dana insentif.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Sedangkan, GTT/PTT dan guru dan pegawai tetap yayasan (GTY/PTY) sekolah swasta mendapat dana insentif yang didistribusikan hari ini, Selasa (15/5).

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Sudodo mengatakan, sebanyak 2055 GTT/PTT/GTY/PTY sekolah swasta mendapat dana insentif sebesar Rp100.000 per bulan untuk Januari, Februari, Maret 2012.

“Kami belum tahu bagaimana penyelesaian untuk GTT/PTT negeri. Akan kami pikirkan juga. Mereka sudah mendapat BOSDA [Bantuan Operasional Sekolah Daerah],” kata Sudodo kepada wartawan di Gedung Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.

Menurut Sudodo, jumlah GTT/PTT sekolah negeri di Gunungkidul mencapai 4.000 orang. Sudodo mengatakan apabila GTT/PTT negeri mendapat dana insentif pada tahun 2012 maka dapat melanggar Surat Edaran Bupati Nomor 814/1124 bertanggal 11 Juli 2007 dan SE bernomor 810/1210 tahun 2010. Dua surat itu intinya mengenai larangan pengangkatan tenaga kontrak atau honorer baru.

“Kalau itu diteruskan dapat jadi temuan BPK [Badan Pemeriksa Keuangan]. Bisa-bisa dana itu disuruh dikembalikan,” katanya.

Sudodo mengatakan Disdikpora tetap akan berusaha memikirkan kesejahteraan GTT/PTT negeri.

Persoalan ini bermula dari surat yang dikeluarkan Disdikpora bertanggal 3 Mei 2012 bernomor 800/1320/2012 yang ditujukan untuk Kepala Unit Pelaksana Teknis TK dan SD, Kepala SMP, SMA, SMK perihal subsidi insentif tahun 2012.

Surat itu menerangkan jika pembayaran insentif dapat dilaksanakan di Sub Bagian Kepegawaian Disdikpora Kamis (10/5). Namun, Disdikpora membatalkan secara sepihak tanpa memberi informasi kepada perwakilan GTT/PTT yang datang ke Wonosari untuk mengambil dana insentif itu.

Padahal, ada GTT/PTT sekolah negeri yang sudah menandatangani Surat Pertanggungjawaban (SPJ) terkait dana insentif itu. Mereka sempat kecewa lalu memprotes hal ini kepada Pemkab Gunungkidul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya