SOLOPOS.COM - Ilustrasi kloset untuk jamban keluarga sehat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ribuan keluarga di Kulonprogo masih belum memiliki jamban sehat sehingga buang air besar dilakukan di sungai, kebun atau empang

Harianjogja.com, KULONPROGO- Saat ini masih ada sekitar 22.000 KK dari 125.000 KK di Kulonprogo yang belum memiliki jamban sehat.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Akibatnya, untuk buang air besar (BAB), warga masih melakukan secara sembarangan, seperti di sungai, kebun atau empang.

“Sebenarnya, akses masyarakat untuk melakukan BAB sudah meningkat. Artinya mereka sudah memiliki tempat khusus untuk menampung limbah itu. Akan tetapi, nyatanya tempat tersebut belum sesuai,” jelas Kasi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kulonprogo Rustopo, Selasa (3/2/2015).

Bahkan, ada salah satu desa di Samigaluh yang membuat jamban di kawasan perikanan untuk dijadikan pakan.

Rustopo mengungkapkan, upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak BAB sembarang telah dimulai sejak tahun lalu.

Dinas telah membuat semacam program penyuluhan atau pemicuan untuk menurunkan angka BAB sembarangan. Dia menambahkan, target pemicuan tahun 2014 adalah 40 desa dan tercapai 70 desa pemicu.

“Dari 70 desa itu, empat desa telah melakukan deklarasi. Tahun ini kami menargetkan angka yang sama, dan harapannya tercapai 100 persen,” tandas Rustopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya