SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi (freepik.com)

Solopos.com, KULONPROGO — Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo mencatat sekitar 3.240 siswa maupun tenaga kependidikan di Kulonprogo belum menerima vaksin Covid-19.

Upaya penyisiran ke tiap-tiap sekolah akan ditempuh Gugus Tugas. Ini untuk mengantisipasi adanya siswa maupun tenaga kependidikan yang belum menerima vaksin Covid-19.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati, mengatakan ribuan siswa maupun tenaga kependidikan di Kulonprogo yang belum menerima vaksin Covid-19. Mereka berasal dari hasil pendataan di masing-masing sekolah yang ada di Kulonprogo.

“Gugus Tugas akan berkoordinasi dengan fasyankes yang ada di sekitar sekolah. Nantinya, tenaga kesehatan akan diminta untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Sasarannya siswa maupun tenaga kependidikan yang belum menerima vaksin Covid-19,” kata Baning pada Senin (8/11/2021).

Baca juga: Guru Positif Nekat Ngajar TPA, 6 Santri di Bantul Terpapar Covid-19

Berdasarkan catatan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, siswa maupun tenaga kependidikan yang belum menerima vaksin Covid-19 berada di wilayah kapanewon (kecamatan) Wates. Dikarenakan, jumlah sekolah di wilayah tersebut cukup banyak.

“Terlepas dari masih banyaknya siswa maupun tenaga kependidikan yang belum menerima vaksin Covid-19. Capaian angka vaksinasi Covid-19 terhadap siswa maupun tenaga kependidikan cukup tinggi ya. Angkanya mencapai 95 persen berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulonprogo,” jelas Baning.

Baning mengatakan jawatannya sempat melakukan kesalahan dalam melaksanakan input data vaksinasi Covid-19 dari kalangan pelajar. Yakni kategori remaja atau pelajar dimasukkan ke dalam kategori kelompok masyarakat umur dewasa. Hal tersebut membuat jumlah untuk kategori remaja terhitung sangat rendah.

Baca juga: Asyik Berjudi Remi, 8 Orang di Kulonporgo Dikukut Polisi

“Namun, setelah dievaluasi ke sekolah capaiannya rata-rata sudah di atas 95 persen. Ada kesalahan di dalam memasukan kelompok umur remaja ke dewasa. Sehingga jumlahnya menjadi sangat rendah,” ujar Baning.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo, Arif Prastowo, menegaskan jika sekolah jenjang SMP di wilayah Kulonprogo semuanya telah melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).

“Sementara itu, untuk jenjang SD sudah ada sekitar 300 sekolah yang telah menggelar PTM. Kami awasi terus pelaksanaan PTM dan penerapan protokol pencegahan penularan Covid-19. Saat ini, mayoritas sekolah di Kulonprogo telah melaksanakan PTM. Sementara untuk jenjang SMA sederajatnya pendataan dilakukan oleh pemerintah provinsi,” ungkap Arif.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya