SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang (JIBI/dok)
Harianjogja.com, JOGJA-Lembaga Orang Tua Asuh Jogja menyalurkan bantuan kepada lebih dari 1.000 siswa dari jenjang SD hingga SMA/SMK untuk membantu pelajar dari keluarga kurang mampu memperoleh tambahan dukungan biaya pendidikan.
“Dana bantuan yang disalurkan pada tahun ini berasal dari sumbangan pengusaha di Kota Jogja dan dana dari Lembaga Orang Tua Asuh [LOTA] DIY,” kata Sekretaris LOTA Kota Jogja Hadi Muchtar, Kamis (13/11/2014).
Total bantuan dari DIY sebanyak Rp40,2 juta diberikan kepada 280 siswa SD dengan besaran masing-masing Rp120.000, 10 siswa SMP dengan besaran masing-masing Rp180.000 dan 20 siswa SMA/SMK dengan besaran bantuan Rp240.000 per pelajar.
Sedangkan dana dari LOTA Kota Jogja diperoleh dari sumbangan belasan pengusaha yang dikumpulkan pada tahun lalu. Pengusaha asal Kota Jogja tersebut telah berkomitmen untuk memberikan bantuan dengan total Rp493,6 juta selama tiga tahun.
Hingga saat ini, dana yang sudah masuk tercatat sebanyak Rp310,6 juta. Pada tahun lalu, bantuan sudah disalurkan kepada 1.360 siswa SD dengan besaran bantuan masing-masing Rp120.000.
“Pada tahun ini, akan disalurkan kepada 800 siswa SD dengan besaran yang sama,” katanya yang menyebut syarat utama penerima bantuan adalah siswa yang berasal dari keluarga pemegang kartu menuju sejahtera (KMS).
Bantuan langsung diberikan dalam bentuk uang tunai yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar seperti membeli peralatan sekolah atau untuk uang transportasi ke sekolah.
“Kami berharap, komitmen dari pengusaha untuk memberikan bantuan bisa terus berkesinambungan dan bertambah karena biaya penunjang pendidikan masih sangat dibutuhkan,” katanya.
Sementara itu, Ketua LOTA Kota Jogja Tri Kirana Muslidatun mengatakan, kebutuhan dana pendidikan untuk siswa kurang mampu di wilayah tersebut mencapai Rp15 miliar.
“Sampai saat ini, dana komitmen bersama dari pengusaha baru mencapai sekitar Rp400 juta. Kebutuhannya masih sangat banyak,” katanya.
Ia mengatakan, LOTA akan terus berupaya melakukan berbagai terobosan sehingga mampu membantu mendukung biaya pendidikan pelajar dari keluarga kurang mampu.