Jogja
Jumat, 29 Juli 2011 - 16:42 WIB

Ribuan tanaman tembakau di Imogiri mati

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Ribuan tanaman tembakau di Dusun Siluk, Selopamioro, Imogiri, mati. Penyebabnya diduga karena virus yang berasal dari pupuk organik.

Kamijo, salah seorang petani tembakau di Dusun Siluk 2, kepada wartawan, Jumat (29/7) mengungkapkan, matinya tanaman tembakau paling parah menimpa miliknya yang mecapai 2.000 batang. Kejadian yang belum diketahui pasti penyebabnya itu mulai terjadi sejak 10 hari terakhir. Matinya tanaman tembakau lokal jenis Siluk atau Kedusili tersebut terjadi secara bertahap. Perlahan, daun tembakau berwarna hitam lalu rontok.

Advertisement

“Punya saya yang paling banyak mati. Di tempat lain juga ada di Siluk tapi enggak banyak paling cuma puluhan sampai ratusan batang,” terang Kamijo.

Dugaan sementara petani, tanaman mati akibat virus yang berasal dari pupuk organik. Diperkirakan, pupuk organik yang ia olah belum sempurna, lantaran baru diproses selama tiga bulan sudah digunakan untuk memupuk tanaman. Pupuk tersebut menurut Kamijo masih berair, dari sanalah virus dapat muncul.

“Harusnya diproses selama lima sampai enam bulan, sayakan cuma tiga bulan. Memang untuk pupuk saya buat sendiri. Itu pupuknya masih banyak air belum matang sudah disebar,” katanya.

Advertisement

Akibatnya kata dia, produksi tanamannya turun 30 persen. Dari total 6.000 batang tanaman tembakau seluas 3.500 meter persegi miliknya hanya sekitar 4.000 batang tanaman yang masih hidup.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif