SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo mengaku pesimistis target peserta program Keluarga Berencana (KB) bakal terpenuhi. Rendahnya kesadaran masyarakat ditengarai menjadi penyebabnya.

Data yang dihimpun dari bidang KB Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) Kulonprogo jumlah peserta KB aktif baru selama periode Januari sampai Juni 2014 sebanyak 3.104 orang, sementara target yang ditentukan Pemkab sejumlah 6.363 orang.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Kepala Bidang KB BPMPDPKB Kulonprogo, Sunaryo memprediksi capaian target tidak terpenuhi mengingat waktu kerja aktif periode semester kedua hanya berkisar lima bulan.

Menurutnya, selama ini target yang ditetapkan Pemkab Kulonprogo lebih tinggi dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditentukan pemerintah pusat.

“Kalau dari SPM jelas kami sudah memenuhi target karena capaiannya sudah mencapai 79 persen dari SMP 65 persen,” ungkapnya kepada Harian Jogja, Kamis (7/8/2014).

Ia memaparkan, Pemkab sengaja memasang target lebih tinggi untuk memenuhi program Millenium Development Goals (MDGs) serta memacu kinerja petugas di lapangan untuk mendapatkan akseptor baru.

Akan tetapi, kata dia, tidak dipungkiri masyarakat di wilayah terpencil dan tertinggal tidak mendapatkan akses informasi yang memadai karena lokasi geografis sulit dijangkau serta tingkat pendidikan penduduk yang masih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya