Jogja
Jumat, 14 Januari 2022 - 12:43 WIB

Ritual Malam Keramat Selasa & Jumat Kliwon di Pantai Parangkusumo

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pantai Parangkusumo, Bantul, DIY. (Facebook)

Solopos.com, BANTUL — Pantai Parangkusumo di Kabupaten Bantul, DIY, merupakan destinasi wisata populer di Jogja. Bukan hanya memiliki gumuk pasir, di sana juga terdapat batu keramat yang dikaitkan dengan misteri Ratu Kidul.

Kawasan Parangkusumo dikenal sebagai destinasi para peziarah, khususnya pada bulan Sura berdasarkan kalender Jawa. Pada hari biasa, kawasan itu dipadari pengunjung pada malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon.

Advertisement

Kebanyakan pengunjung biasanya melakukan ritual dengan tujuan tertentu di Pantai Parangkusumo. Lokasi pantai ini tidak jauh dari Parangtritis, tepatnya di sebelah barat. Kawasan wisata ini berjarak sekitar 30 km dari pusat Kota Jogja.

Baca juga: 3 Pantai di Jogja dengan Ombak Ganas, Waspada Lur!

Advertisement

Baca juga: 3 Pantai di Jogja dengan Ombak Ganas, Waspada Lur!

Selain pantai, tempat yang paling banyak didatangi wisatawan di sana adalah Cepuri Parangkusumo. Tempat ini diduga sebagai lokasi pertemuan pendiri Mataram, Danang Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati, dengan Ratu Kidul.

Di sana terdapat batu besar tempat Panembahan Senopati bertapa dengan Ratu Kidul. Sampai akhirnya terjadi kontrak politik yang diteruskan sampai sekarang. Cepuri Parangkusumo itu dipercaya sebagai gerbang menuju Keraton Kidul.

Advertisement

Baca juga: Asal Usul Jumat Kliwon Jadi Malam Keramat

Juru kunci sekaligus warga Pantai Parangkusumo, RP Suraksotarwono, menjelaskan bahwa orang yang melakukan ritual untuk Mbok Roro Kidul adalah mereka yang mencari jalan pintas untuk mendapatkan suatu keinginan. Karena Mbok Roro Kidul ini diibaratkan mahkluk jin yang dapat memberi pertolongan.

Sedangkan orang yang melakukan ritual untuk Nyi Roro Kidul adalah sosok yang baik hati dan akan mempertemukan peziarah dengan Ratu Kidul.

Advertisement

Baca juga: Benarkah Hubungan Suami Istri di Malam Jumat Adalah Sunah Rasul?

Setiap ritual berlangsung, kawasan tersebut menjadi sangat kental dengan aroma mistis. Maka tidak heran jika malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon selalu dianggap keramat. Setiap ritual berlangsung, peziarah yang melakukan doa di Batu Sengker kemudian menaruh seluruh sesajian yang akan dipersembahkan untuk Gusti Kanjeng Ratu Kidul dan nantinya akan dilabuh doi Pantai Parangkusumo yang jarahnya 300 meter di sebelah selatan Cepuri.

Labuhan ini sebagai lambang persembahan kepada Ratu Kidul agar doa-doa yang disampaikan dapat terkabul. Selanjutnya, barang-barang yang dilabuh itu biasanya diperebutkan oleh warga.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif