Jogja
Senin, 21 Oktober 2013 - 01:41 WIB

ROYAL WEDDING NGAYOGYAKARTA : Tersedia Makanan Gratis

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kereta Kyai Wimono Putro (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJAPersiapan optimal juga dilakukan di lokasi resepsi, Bangsal Kepatihan. Kabag Humas Kepatihan, Iswanto saat ditemui di ruangannya Kamis (17/10/2013), menyatakan kesiapan Kepatihan sebagai lokasi resepsi Dhaup Ageng.

Iswanto menyatakan, kereta kuda yang nanti akan membawa pengantin dan keluarga dari Kraton menuju Kepatihan akan terjadi sedikit perubahan dari acara Dhaup Ageng sebelumnya. “Biasanya seluruh iring-iringan akan masuk ke area Kepatihan, tapi untuk sekarang pengantin dan keluarga pengantin akan masuk ke dalam Bangsal Kuncung yang menjadi lokasi resepsi,” jelasnya.

Advertisement

Ditambahkan Iswanto, stage atau panggung dengan ukuran 1,2×6 meter dengan ketinggian 180 meter untuk tempat pengambilan gambar saat kirab berlangsung juga diletakkan di empat titik yang dibagi menjadi dua panggung di area perempatan Alun-alun Utara, kemudian dua yang lain didirikan di Titik Nol.

“Di Plaza Monumen Serangan Oemoem Satoe Maret akan disediakan layar LED sebesar 3×4 meter, agar masyarakat dapat melihat acara,” tambah Iswanto.

Acara resepsi tak jauh berbeda dengan Dhaup Ageng sebelumnya. Pertunjukkan tari seperti Tari Bedoyo dan Tari Lawang akan menjadi hiburan bagi tamu yang hadir. Untuk tamu yang akan diundang di Kepatihan nanti VIP berjumlah 139 undangan, umum 1.214 undangan, sedangkan kerabat Kraton 90 undangan.

Advertisement

Untuk parkir akan ditempatkan di beberapa titik. Tamu VIP akan ditempatkan di Kepatihan, sedangkan tamu undangan di Alun-alun Utara. “Nanti akan disediakan layanan shuttle bus untuk mengantar tamu umum dari Alun-alun ke Kepatihan dengan jumlah 18 buah shuttle bus,” jelas Iswanto.

Untuk pengamanan akan disiagakan 2.000 relawan yang akan menjadi pagar betis. Relawan  berpakaian kaus putih lengan panjang bertulis Dhaup Ageng. Selain relawan, 2.400 aparat TNI dan Polri juga ikut serta sebagai pagar betis.

Iswanto mengingatkan bagi masyarakat yang ingin menonton kirab bisa datang ke Malioboro sebelum pukul 08.30 WIB. Nantinya masyarakat akan disuguhi makanan-makanan  yang disediakan dari paguyuban komunitas pedagang Malioboro dan Pasar Beringharjo secara gratis.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif