SOLOPOS.COM - Bupati Sleman, Sri Purnomo, melakukan pemotongan pita sebagai tanda diresmikannya Gedung Candi Boko di komplek RSUD Prambanan, Senin (8/6/2015). (JIBI/Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

RSUD Prambanan memperbaiki layanan dengan menambah fasilitas.

Harianjogja.com, SLEMAN-Gedung baru milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prambanan, Candi Boko diresmikan Bupati Sleman, Senin (8/6/2015). Fasilitas dua lantai ini difungsikan untuk ruang perawatan anak dan bedah serta instalasi gawat darurat (IGD).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Direktur Utama (Dirut) RSUD Prambanan, Isa Dharma Widjaja mengatakan, sebelum gedung baru dibangun, pelayanan untuk anak dan bedah masih menjadi satu.

“Sekarang ada bangsal anak sendiri, bedah sendiri,” ungkapnya pada wartawan usai peresmian.

Isa mengaku lahan yang sempit menjadi kendala utama dalam pembangunan RSUD itu.

“Tanah terbatas jadi pengembangan bangunan bisanya ke atas [bertingkat],” ujarnya.

Menurutnya cara itu dilakukan demi memberikan pelayanan terbaik bagi pasien yang datang dan sempat mengalami overload (kelebihan) waktu tunggu.

Dalam laporannya, proyek pembangunan gedung baru dan juga IPAL, memakan biaya dari APBD sekitar Rp3,7 milyar. Jika diurai, Rp918 juta untuk pembangunan tahap satu gedung Candi Boko lantai satu, Rp1,9 milyar untuk lantai dua, dan Rp890 juta untuk pembangunan IPAL.

Selain meresmikan gedung baru, Bupati Sri Purnomo juga meresmikan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di rumah sakit itu dan juga menyerahkan Sertifikasi ISO 9001:2008 serta
Sertifikat Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah menjadi Kelas C.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya