SOLOPOS.COM - Petugas melayani pasien di RSUD Wates. (Switzy Sabandar/JIBI/Harian Jogja)

RSUD WatesKulonprogo mewacanakan pembangunan helipaduntuk evakuasi pasien

Harianjogja.com, KULONPROGO-Fasilitas landasan helikopter atau helipad bakal disiapkan di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates, Kulonprogo pada sekitar 2017 atau 2018 mendatang. Fasilitas tersebut diharapkan bisa mempercepat evakuasi pasien melalui jalur udara.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Direktur RSUD Wates, Lies Indriyati membenarkan jika fasilitas helipad ada dalam masterplan pengembangan kawasan RSUD Wates. Rencananya, helipad berada di selatan gedung utama, yaitu depan Medical Center yang saat ini juga masih dalam proses pembangunan.

“Nanti itu ada di antara Medical Center dan gedung auditorium serta food court,” ungkap Lies, Rabu (2/3/2016).

Lies memaparkan, fasilitas helipad dipersiapkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya dalam kondisi darurat. Evakuasi pasien bisa dilakukan melalui jalur udara. Menurutnya, hal itu akan mempercepat waktu evakuasi dibanding jika menggunakan jalur darat.

“RSUD Wates dekat dengan bandara jadi biar lebih mudah kalau misalnya ada kejadian darurat. Helikopter juga ada di Congot dan bisa dipakai untuk mengevakuasi korban kecelakaan laut,” kata Lies.

Lies lalu mengatakan, pengembangan kawasan RSUD Wates tahap I telah dilakukan pada 2015 lalu. Anggaran sekitar Rp30,3 miliar digunakan untuk membangun struktur bangunan gedung auditorium, food court, serta Medical Center. “Medical Center akan berdiri hingga empat lantai tapi tahun kemarin baru dibangun struktur sampai lantai dua,” ucap dia.

Pekerjaan tahap berikutnya, lanjut Lies, bakal dilelang tahun ini. Diantaranya pembangunan Medical Center dengan anggaran mencapai Rp128 miliar, gedung rawat inap kelas VIP senilai Rp121 miliar, serta asrama mahasiswa dan perumahan dokter senilai Rp18 miliar.

Jika ditambah dengan perlengkapan dan fasilitas alat-alat kesehatan, total nilai proyeknya mencapai Rp400 miliar. Meski semuanya dilelang tahun ini, pembangunan tetap dilakukan secara bertahap selama beberapa tahun ke depan.

Pemenuhan kebutuhan dana pengembangan kawasan RSUD Wates diajukan melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DIY maupun Kulonprogo.

Lies berharap, pengembangan fasilitas fisik mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dia ingin RSUD Wates bisa menjadi rujukan utama di Kulonprogo sebelum pasien dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr.Sardjito.

Sementara itu, Ketua Komite Medis RSUD Wates, Djoko Kraksono menambahkan jika timnya tengah fokus mempersiapkan penilaian akreditasi. Dia mengungkapkan, Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) akan datang untuk melakukan survei dalam dua atau tiga bulan lagi.

“Nanti penilaian akreditasi itu tidak hanya dokumen tapi menelusuri hingga ruang pelayanan dan setiap sumber daya manusia,” ujar Djoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya