SOLOPOS.COM - Loket masuk parkir di RSUD Wonosari Gunungkidul (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)
RSUD Wonosari tahun ini membangun gedung baru dan memperbarui peralatan kesehatan
Harianjogja.com, GUNUGNGKIDUL-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari menghabiskan sekitar Rp8 miliar untuk membangun gedung baru dan pengadaan alat kesehatan.
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUD Wonosari, Aris Suryanto pada Rabu (2/12/2015) menyebutkan bahwa dana sejumlah Rp8 miliar tersebut digunakan untuk membangun gedung baru.
Gedung digunakan untuk poli terpadu dan ruang perawatan serta pembaruan dan pengadaan alat. Di samping itu memperbarui sejumlah at-alat untuk meningkatkan pelayanan, seperti USG, Computer Radiography (CR) dan X Ray.
Pada 2016, sedianya pihaknya akan membangun gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) terpadu dan pengadaan CT Scan. Saat ini RSUD telah menambah alat hemodialisa sebanyak 12 mesin.
Sehingga, RSUD Wonosari total telah mempunyai alat kebutuhan cuci darah sebanyak 20 buah.
“Kebutuhan peralatan hemodialisa ini cukup signifikan, karena, sebelumnya kami hanya mempunyai delapan buah alat, untuk melayani 36 pasien rutin. Dengan penambahan alat, diharapkan semua pasien rutin di Gunungkidul yang berjumlah 76 orang bisa terlayani semua di RSUD [data 76 orang ini adalah pasien yang ditanggung oleh jaminan kesehatan],” ungkapnya.
Kini, layanan radiologi sudah dibuka selama 24 jam. Masyarakat bisa langsung mendapatkan pelayanan sesuai dengan hasil radiologi.
“Sebagian besar memang untuk pasien kecelakaan, sehingga bisa bisa langsung kita tindak lanjuti,” imbuhnya.
Pada 2016, lanjut Aris, RSUD Gunungkidul juga akan naik status menjadi rumah sakit tipe B. Selama ini, RSUD Wonosari hanya berstatus RS Tipe C. Dengan naiknya status, pihaknya berharap RSUD Wonosari bisa memberikan pelayanan lebih baik lagi kepada pasien.