Harianjogja.com, SLEMAN- Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito meresmikan Klinik 24 jam untuk kasus-kasus umum nonemergensi (katagori hijau), Jumat (13/9/2013).
Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat
Layanan tersebut juga dimaksudkan untuk menangani pasien-pasien instalasi gawat darurat (IGD) yang belum mendapat tempat.
Direktur Utama RSUP dr. Sardjito dokter M. Syafak Hanung mengatakan, keberadaan Klinik 24 jam bertujuan untuk peningkatan layanan kepada pasien yang masuk IGD.
Pasalnya, tidak semua pasien yang dikirim ke IGD memiliki indikasi kasus-kasus gawat darurat. “Setelah diperiksa, ternyata non emergensi. Nah, mereka bisa ditangani di sini,” ujar Syafak usai peresmian klinik tersebut.
Syafak mengatakan, Klinik 24 jam non stop tersebut juga memberikan pelayanan sementara bagi pasien yang belum mendapat ruang rawat inap. Namun, klinik tersebut hanya bersifat sementara bagi pasien.
“Observasi tetap dilakukan baik pasien bedah maupun non bedah. Mereka juga bisa menginap di sini, tetapi maksimal satu kali 24 jam. Setelah itu dipindah,” terang dia.
Ditambahkan Kepala Ruang Klinik 24 jam Dwi Yulianti, terdapat tujuh kamar yang disediakan di klinik tersebut, yang mampu menampung 10 pasien. Seperti keberadaan klinik pada umumnya, klinik tersebut juga menyediakan tenaga medis profesional meliputi dokter bersertifikat, dokter spesialis on site dan perawat profesional.