SOLOPOS.COM - MELAKUKAN TEATRIKAL BERMAIN

Masyarakat bisa saling mengenal suku dan budaya

Harianjogja.com, JOGJA-Fungsi ruang publik bukan sekadar penghijauan saja, tetapi bisa menjadi media menjalin harmonisasi antar kelompok masyarakat.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Kepala Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM Agus Heruanto mengatakan, ruang publik juga bagian dari menciptakan ruang bertemu antar berbagai kelompok, berbagai suku, agama dalam satu tempat. Manfaatnya ruang publik dinilai besar. Masyarakat bisa saling mengenal suku dan budaya.

Ia menjelaskan, dalam ruang publik nanti bisa diisi dengan seni budaya yang tidak perlu diorganisasi secara besar-besaran tetapi membiarkan kelompok masyarakat berkreasi dengan seninya sendiri.

“Sangat penting membangun kebersamaan keberagaman melalui ruang publik. Kalau saya mengatakan kebijakan investasi ruang publik itu malah wajib, karena itu tugas pemerintah,” ujar dia kepada Harian Jogja, Senin (2/10/2017)

Jika ruang publik sudah tersedia, pengelolaannya seringkali lemah. Ia menyarakan, perlu ada tanggung jawab bersama dalam pengelolaan. Masyarakat bisa melibatkan perusahaan melalui CSR.

“Pemerintah yang mengelola bersama masyarakat. Mungkin perusahaan di Jogja diberi tanggungjawab mengelola melalui CSR-nya, masyarakat, dunia usaha mungkin juga LSM itu bareng- bareng mengelola,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya