SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi (google.com/img)

JOGJA–Badan Hisab dan Rukyah Kementrian Agama (Kemenag) DIY akan melihat hilal untuk menentukan jatuhnya hari pertama puasa, Kamis (19/7) sore mulai pukul 16.00 WIB.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Kagiatan melihat bulan dengan mata telanjang untuk menandai pergantian kalender tersebut dilakukan di bukit Syekh Bela-belu, Pantai Parangtritis, Bantul.

Kepala Wilayah Kemenag DIY, Maskul Haji mengatakan, kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun tersebut melibatkan lima orang antara lain dari anggota BHR Kemenag, ahli rukyat dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dan Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja.

Proses melihat hilal dimulai sejak pukul 16.00 WIB dengan peralatan teropong hilal hingga terbenamnya matahari.

“Lokasi tersebut (bukit syekh bela-belu) cocok dijadikan tempat melihat hilal karena dibandingkan tempat lain lokasinya lebih tinggi,” jelas Maskul saat dihubungi, Rabu (18/7).

Menurutnya, ada sejumlah titik di Indonesia yang biasanya dijadikan lokasi melihat hilal. Selain di Jogja, proses melihat hilal juga dilakukan di Tanjung Kodok dan Jepara.

“Hasil rukyatul hilal bersama wilayah lainnya, kami laporkan ke pusat. Untuk penentuan kapan Ramadan dan Idulfitri diputuskan dalam sidang isbat di Jakarta,” kata Maskul.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya