Jogja
Kamis, 16 Januari 2014 - 16:54 WIB

Rumah Ambruk Tertimpa Pohon, Erlita Selamat karena Demam

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah ambruk (Dok/JIBI)

Harianjogja.com, BANTUL-Sebuah rumah di pedalaman Kecamatan Pajangan Bantul ambrol tertimpa pohon setinggi 30 meter. Penghuni rumah nyaris menjadi korban.

Rabu malam merupakan malam yang nahas bagi Mugiono, 43, buruh serabutan di Pasar Induk Gamping itu. Sekitar pukul 22.15 WIB, saat hujan mengguyur pohon Weru setinggi 30 meter tumbang menimpa rumah Mugiono.

Advertisement

“Tiba-tiba terdengar bluk…rumah bagian depan sudah ambrol,” kenang Mugiono ditemui di rumahnya di Dusun Gampeng, Triwidadi, Pajangan Bantul Kamis (16/1/2014) siang.

Ruang tamu, kamar tidur bagian depan, teras dan kandang sapi milik Mugiono rusak parah. Bahkan gunung-gunung rumahnya ikut ambrol sehingga merapuhkan fondasi bangunan seluruh rumah.

Kendati ditimpa musibah, Mugiono mengaku bersyukur pada Yang Kuasa. Sebab anaknya Erlita, 12 dan istrinya Ngati, 37 selamat. Saat kejadian, Erlita tengah tidur di depan televisi, sementara ia dan isterinya tengah berada di kamar lainnya yang agak jauh dari ruang tamu.

Advertisement

Padahal kata Mugiono, baru dua malam terakhir Erlita tidur di ruang televisi. Biasanya ia tidur di kamar yang ambrol tertimpa pohon. “Kebetulan tengah demam panas jadi dua malam ini tidur di depan televisi. Untung demam kalau enggak anak saya enggak akan selamat,” ujarnya.

Kamis (16/1/2014) pagi, sejumlah warga dan relawan serta petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul terjun ke lokasi. Pohon berusia 70 tahun itu baru dapat dievakuasi sekitar pukul 11.00 WIB.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif