SOLOPOS.COM - Puing-puing rumah Ragiyem ,78, warga Kopat, Karangsari, Pengasih yang ditata oleh tetangga, Senin (15/1/2018). (Beny Prasetya/JIBI/Harian Jogja)

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman menyarankan warga mengunggunakan program dari Bupati Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO – Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman menyarankan warga mengunggunakan program dari Bupati Kulonprogo langsung jika hal tersebut bersifat penting.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Baca juga : Tak Lolos Bantuan Bedah Rumah, Rumah Ragiyem Ambruk karena Lapuk

Dimana program itu diberikan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan forum Corporate Social Repsonsibility (CSR) yang mekanisme lebih mudah ketimbang program bedah rumah lainnya.

Pernyataan itu dilontarkan oleh Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman DPUPKP Kulonprogo, Suparno ketika menaggapi peristiwa rubuhnya rumah Rakiyem, 78, warga Kopat, Karangsari, Pengasih, Kulonprogo. Dimana rumah Ragiyem yang tidak lolos syarat program bedah rumah karena tidak ada generasi penerus di dalam rumah tersebut.

“Program lain memang melalui mekanisme yang lebih lama, jadi saya sarankan untuk mengikuti program dari Pak Bupati [Kulonprogo], karena program itu dialokasikan dari zakat Aparatur Sipil Negara dan CSR perusahaan,” kata Suparno, Selasa (17/1/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya