SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah tak layak huni (JIBI/Harian Jogja/Solopos/Dok.)

Rumah tak layak huni Gunungkidul, Pemkab berusaha menekan jumlah

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) mencatat terdapat puluhan ribu kepala keluarga di Gunungkidul menempati rumah tak layak huni (RTLH). Secara bertahap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memberikan bantuan pemugaran rumah demi menekan angka tersebut.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Kepala Bidang Perumahan, DPUPRKP, Kabupaten Gunungkidul, Bambang Antono, mengatakan bahwa masih ada puluhan ribu RTLH yang tersebar di 18 kecamatan di Gunungkidul.

“Kurang lebih ada 25.000 kepala keluarga yang menempati rumah tidak layak huni di Gunungkidul,” katanya, Rabu (5/4/2017).

Oleh sebab itu, demi menekan jumlah RTLH yang ada di Gunugkidul. Salah satunya dengan memberikan bantuan pemugaran rumah kepada masyarakat yang memiliki tempat tinggal yang kurang layak. Namun pemugaran rumah diakuinya hanya dapat dilakukan secara bertahap.

Dia menyebutkan pada 2017, Gunungkidul mendapatkan bantuan untuk pemugaran RLTH sebanyak 391 unit rumah untuk dua kecamatan, yakni 291 unit RLTH di Kecamatan Ngawen dan 100 unit RLTH di Kecamatan Nglipar.

“Jumlah ini lebih banyak dibandingkan pada tahun 2016 lalu yang ada sekitar 300 unit,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya