Jogja
Selasa, 13 September 2011 - 16:16 WIB

Rumput Merapi pakan ternak kian mahal

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Ladang rumput di lereng Merapi semakin berkurang setelah erupsi Merapi. Akibatnya harga rumput di wilayah Desa Glagaharjo Cangkringan naik dari RP20.000 per ikat menjadi Rp30.000 per ikat.

Warga Kalitengah Lor Suwondo mengatakan, kenaikan ini karena rumput semakin berkurang dan permintaan justru bertambah. “Sekarang harganya naik jadi tiga puluh ribu seikat kira-kira 40 kilogram,” katanya, Selasa (13/9).

Advertisement

Rumput di Kalitengah Lor dibeli oleh masyarakat yang memelihara sapi dari dusun Singlar, Ngancar, Gading maupun Balerante Klaten. “Mereka tidak punya rumput, makanya beli di tempat kami,” imbuhnya.

Rumput menjadi sumber penghasilan warga selain bertani atau beternak. Rumput butuh empat bulan untuk bisa dikonsumsi ternak, sementara jika sudah dipotong akan tumbuh lagi sekitar 1,5 bulan. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif