SOLOPOS.COM - Suporter Arema, Aremania, sedang memberi dukungan dalam sebuah pertandingan. Ist/google-image

CEO Arema Cronus Iwan Budianto memastikan bahwa kabar tewasnya Aremania mempengaruhi mentalitas pemain Singo Edan.

 

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

 

Harianjogja.com, MALANG — Kabar duka atas insiden tewasnya dua orang suporter Arema setelah dikeroyok sekelompok suporter tim lain di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Sabtu 19 Desember, pagi tadi, sedikit banyak berpengaruh terhadap konsentrasi pemain.

CEO Arema Cronus, Iwan Budianto, mengatakan, pastinya para pemain sudah mengetahui kabar tersebut. Baik dari berita di media maupun dari teman-teman Aremania.

Insiden ini, jelas IB sapaan akrabnya, terjadi jelang laga delapan besar Piala Jenderal Sudirman yang mempertemukan Arema Cronus vs Surabaya United, Sabtu 19 Desember, malam.
Bagaimanapun Aremania adalah bagian dari kami, setiap kali tanding mereka selalu ada. Wajar jika pemain shock dan tidak percaya insiden ini kembali terjadi,” jelas IB.

Meski begitu, ia memastikan semua pemain dan pelatih siap memberikan yang terbaik bagi Aremania, warga Malang dan seluruh masyarakat Indonesia.

“Kami siap tampil all out di lapangan dan memetik hasil terbaik. Kami harap Aremania yang hadir mampu memberikan contoh baik bagi suporter lain,” harapnya.

Dua suporter Arema Cronus tewas setelah dikeroyok sekelompok suporter lain di daerah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Satu orang lainnya mengalami kritis dan dirawat di RS Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya