Rusun Jogja dibangun oleh Kemenpera.
Harianjogja.com, JOGJA-Direktur Jenderal Penyedia Perumahan, Kementrian, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpera), Syarif Burhanudin mengungkapkan, tahun ini Kemenpera akan membangun rumah susun (rusun) Polri sebanyak 42 blok atau 1.761 unit hunian dan rumah khusus polri sebanyak 1.044 unit se-Indonesia.
Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL
Selain Polda DIY, rusun dan rusus juga dibangun untuk Polda Bali, SPN Polda Metro Jaya di Lido Bogor, dan rusus Polsek Batuaji, Batam, Kepulauan Riau.
Kemenpera juga sudah membangun rumah layak huni untuk masyarakat melalui program bantuan rumah swadaya sebanyak 1.750.000 unit, rumah khusus di daerah pascabencana dan perbatasan negara sebanyak 50.000 unit dan pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) 550.000 unit.
“Sebagian besar dudah dimanfaatkan dan dihuni oleh penerima bantuan,” kata Syarif, Rabu (3/2/2016).
Sementara kebutuhan rumah per tahun mencapai 800.000 unit. Kemenpera baru mampu membangun 400.000 unit tiap tahunnya.
Hingga saat ini masih ada 13,5 juta keluarga yang belum memiliki rumah. Dari jumlah tersebut sebanyak 1,5 juta di antaranya pegawai negeri sipil (PNS). “Mereka masih tinggal di rumah orangtua, ada yang menyewa,” kata dia.
Syarif mengaku alokasi anggaran untuk membangun rusun, rusus, dan rumah layak huni sangat terbatas. Dalam lima tahun sesuai rencana pembangunan jangka menengan nasional (RPJMN) kebutuhan anggaran mencapai 184 triliun, namun tiap tahun hanya mendapat alokasi 7,7 triliun. Selama lima tahun hanya sekitar Rp55 triliun, masih kurang sekitar Rp129 triliun.