RUSUNAWA BANTUL : Tarif Listrik Rusunawa di Bantul Naik

Foto Ilustrasi Rusunawa
JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak

BANTUL-Tarif listrik ratusan penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Bantul tahun ini dipastikan naik.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Anggota Tim Pengelola Rusunawa Dinas Pekerjaan Umum Bantul Anang Surya mengatakan, kenaikan iuran listrik bagi penghuni rumah murah tersebut karena menyesuaikan tarif listrik baru yang dikeluarkan pemerintah pusat.

Aturan baru tersebut mengamanahkan, ada beban listrik sebesar Rp18.000 bagi setiap penghuni yang sebelumnya tak ada.

Kendati demikian, untuk tarif listrik sendiri sedianya kata Anang hanya Rp495/Kwh atau turun dari sebelumnya Rp720/Kwh.

Tarif murah itu berdasarkan aturan pusat bahwa hunian sekelas Rusunawa dikenakan tarif rendah dibanding rumah tangga umum lainya, karena penghuninya tergolong warga kurang mampu.

Namun karena ada beban listrik sebesar Rp18.000, maka tetap saja uang listrik yang dikeluarkan penghuni akan naik. Kenaikan diperkirakan sebesar 15-20% dari posisi sekarang. Pemberlakuan aturan tersebut dimulai bulan ini.

“Jatuhnya tetap naik, karena ada beban, meskipun tarif listriknya kecil,” terangnya.

Terkecuali kata Anang bila tarif listrik penghuni Rusunawa di atas Rp60.000 per bulan dengan daya lebih dari 900 watt, maka pemayaranya menjadi murah karena hanya Rp495/Kwh. Namun sejauh ini rata-rata daya listrik penghuni Rusunawa hanya 900 watt dengan uang listrik per bulan rata-rata Rp30.000-Rp40.000.

Di Bantul kini terdapat 187 unit hunian di Rusunawa Panggungharjo, Sewon, sebanyak 92 unit hunian di Rusunawa Banguntapan serta 89 hunian di Rusunawa Tambak, Ngestiharjo, Kasihan Bantul.