SOLOPOS.COM - Dua anak sedang bermain di jalan yang digunakan sebagai akses masuk ke Rusunawa Karangrejek, Kecamatan Wonosari Gunungkidul. Foto diambil awal Juni 2016. (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Rusunawa Gunungkidul belum menarik perhatian masyarakat

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL  – Pendaftaran calon penghuni Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Karangrejek, Desa Karangrejek, Wonosari masih sepi peminat. Pasalnya memasuki hari ketiga pendaftaran, warga yang berminat masih sangat sedikit.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

“Belum ada separuh, karena yang mendaftar masih belasan orang saja,” kata Kepala Bidang Perumahan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Bambang Antono kepada wartawan, Kamis (23/2/2017).

Dia menjelaskan, rusunawa yang terdiri dari dua bangunan dengan tinggi lima lantai itu terdapat 196 kamar. Rencananya pendaftaran calon penghuni dilakukan sampa Senin (27/2/2017) mendatang. Namun demikian, sambung Bambang, jika sampai batas waktu yang ditentukan seluruh kuota yang tersedia belum terpenuhi maka proses pendaftaran akan diperpanjang.

“Kita sangat situasional. Jika belum memenuhi kuota maka bisa diperpanjang pendaftarannya,” ujar mantan Kepala Bidang Cipta Karya itu.

Bambang pun berharap kepada masyarakat yang belum memiliki rumah dan masuk dalam kriteria calon penghuni rusunawa dapat berpartisipasi. Sebab dari sisi tujuan pembangunan, keberadaan rusunawa disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya mengenai masalah perumahan.

“Pada prosesnya nanti seluruh pendaftar yang masuk akan kita seleksi sehingga pemanfaatnnya dapat tepat sasaran,” imbuhnya.

Ditambahkannya, untuk pendaftaran, warga yang berminat dipersilahkan datang ke rusunawa dengan membawa segala persyaratan yang dibutuhkan. “Untuk pelayanan pendaftaran dibuka selama jam kerja,” katanya lagi.

Anggota DPRD Gunungkidul Ari Siswanto mengungkapkan agar proses pengisian penghuni rusunawa dilakukan secara selektif. Hal itu bertujuan untuk memastikan agar pemanfaatan dapat tepat sasaran. “Untuk proses ini, kami siap mengawal. Salah satunya melalui fungsi pengawasan yang dimiliki dewan,” kata Ari.

Menurut dia, pemanfaatan rusunawa harus segera dilakukan karena keberdaan bangunan sudah berdiri sejak lama. Bahkan, sambung Ari, desakan pemanfaatan tersebut sudah dilakukan sejak tahun lalu.
“Beberapa kali melakukan konsultasi ke Pemerintah Pusat dan pada intinya kami ingin rusunawa segera dimanfaatkan sehingga tidak jadi bangunan mangkrak,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul Purwanto. Menurut dia, pertimbangan untuk segera memanfaatkan mengacu pada sisi pemeliharaan. Sebab, meski belum digunakan pemkab telah menanggung kebutuhan listrik di lokasi tersebut.

“Jumlahnya tidak sedikit dan biayanya sampai jutaan rupiah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya