SOLOPOS.COM - Lingkungan di sekitar rusunawa Triharjo masih tampak belum tertata dan belum siap huni, Selasa (27/1/2015). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S.)

Rusunawa Kulonprogo selesai dibangun tetapi listrik belum terpasang.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Meski telah selesai dibangun, rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Desa Triharjo, Wates belum dihuni lantaran listrik belum terpasang. Tahun ini melalui Kementerian Pekerjaan Umum, anggaran pemasangan listrik akan digelontorkan sebesar Rp1,026 miliar.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

“Kementerian PU telah menyanggupi untuk pemasangan listrik dengan anggaran senilai Rp1,026 miliar. Kemarin PPKnya sudah memastikannya dan siap mengawal,” ujar Kabid Cipta Karya DPU Kulonprogo Zahram Asurawan, Jumat (4/9/2015).

Zahram mengatakan, beberapa jaringan listrik sebelumnya telah dipasang. Nantinya, setelah anggaran untuk listrik tersebut turun, jaringan listrik yang telah dipasang akan dilepas dan dikembalikan ke Kementrian PU sebagai aset negara.

Lebih lanjut Zahram mengungkapkan, anggaran untuk pemasangan listrik dialokasikan dari dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) perubahan. Dia memperkirakan, anggaran tersebut akan turun sekitar bulan Oktober hingga November.

“Ketika sudah kontrak dengan pemerintah pusat, PLN nanti sudah bisa langsung memasang jaringan listriknya. Targetnya, akhir tahun ini selesai,” ungkap Zahram.

Sebelumnya, persoalan pemasangan listrik menghambat beroperasinya rusunawa yang berlokasi di kawasan pabrik rambut palsu ini. Zahram mengatakan, pemasangan listrik untuk rusunawa telah diajukan ke PLN pada tahun 2014 lalu. Namun, adanya perubahan kebijakan membuat pemasangan listrik tertunda hingga tahun ini.

Zahram menargetkan, semua fasilitas di rusunawa tersebut dapat terpenuhi. Pasalnya, jaringan air bersih PDAM dan saluran IPAL sudah terpasang. Selain menargetkan pemasangan listrik, Zahram mengungkapkan, pembentukan UPTD atau kelembagaan khusus yang akan mengelola rusunawa dapat segera disusun.

“Tahun ini, kami akan marathon menyelesaikan penyusunan organisasi pengelolanya. Lalu kami akan segera menetapkan harga sewa rusunawa, penyusunan peraturan bupati tentang rusunawa. Januari ini juga targetnya sudah bisa dihuni,” tandas Zahram.

Sampai saat ini, DPU Kulonprogo masih membuka pendaftaran bagi warga yang ingin menyewa kamar di rusunawa tersebut. Jumlah formulir yang telah keluar mencapai 300 lembar dan yang sudah mengembalikan sebanyak 216 lembar. Sementara jumlah kamar yang tersedia di dua blok rusunawa Triharjo hanya 196 unit.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kulonprogo Ponimin Budi Hartono berharap, dapat segera merealisasikan sarana pendukung di sekitar rusunawa tersebut. Di antaranya seperti jalan masuk, taman, penerangan hingga air bersih. Dia mengatakan, dewan akan mendorong pemda untuk segera menyelesaikan kelengkapan fasilitas tersebut. Namun, tim pengelola rusunawa juga harus segera disiapkan.

“Pembangunan jalan, sata kira akhir tahun ini bisa selesai. Siapa yang akan mengelola rusunawa ini juga harus disiapkan. Misal sudah dihuni, untuk menjaga kebersihan memang harus ada UPTD yang mengelolanya. Termasuk masalah keamanannya juga,” papar Ponimin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya