SOLOPOS.COM - Ilustrasi rusunawa (JIBI/Solopos/Dok.)

Rusunawa Kulonprogo baru diajukan Pemkab.

Harianjogja.com, KULONPROGO – Pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Giripeni mulai dikerjakan. Pemkab siap usulkan tiga rusunawa baru lagi.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo Zahram Asurawan mengatakan, pembangunan struktur gedung akan dimulai dengan pembangunan bangket atau talud di sisi timur. Karena talud tersebut dibutuhkan untuk mengantisipasi longsor.

“Tahun ini, rusunawa di Giripeni siap dibangun. Pembangunan diawali dari bangket di sisi timur, utara dan selatan. Anggaran untuk pembangunan itu sekitar Rp198 juta,” ujar Zahram, Senin (7/9/2015) lalu.

Keberadaan rusunawa di Giripeni, ke depan akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di desa tersebut. Sebelumnya, Kepala Desa Giripeni Priyanti mengaku khawatir rencana pembangunan rusunawa tidak jadi direalisasikan. Hal itu mengingat kondisi lahan untuk lokasi pembangunan rusunawa dianggap kurang kokoh. Apalagi untuk dibangun bangunan tinggi, sehingga sempat membuat pemborong ragu.

“Namun, akhirnya pembangunan rusunawa segera dilakukan. Tanah di wilayah Giripeni ini cocok untuk pengembangan bangunan, jadi kami yakin rusunawa dapat dibangun di wilayah ini,” jelas Priyanti.

Saat ini, sudah ada satu rusunawa yang siap beroperasi dan satu rusunawa yang akan dibangun. Zahram mengatakan, guna mendukung pembangunan yang ada di Kulonprogo, ke depan akan diusulkan rusunawa baru untuk dibangun. Dia mengungkapkan, ada tiga rusunawa yang rencananya akan diusulkan ke Kementrian Pekerjaan Umum.

“Kami usulkan satu rusunawa baru di wilayah Temon. Tujuannya untuk mengantisipasi kebutuhan hunian di lokasi pembangunan bandara,” ungkap Zahram.

Sebelumnya, telah ada rusunawa di Desa Triharjo, Wates. Rusunawa ini sudah selesai dibangun dan siap dihuni. Konsep rusunawa yang diusulkan itu juga tidak jauh berbeda dengan rusunawa Triharjo maupun Giripeni. Setiap unit dari rusunawa tersebut akan disewakan.

Lebih lanjut Zahram memaparkan, dua rusunawa lain yang akan dibangun merupakan hibah. Kedua rusunawa itu akan diberikan ke dua pondok pesantren di Kulonprogo. Di antaranya, Pondok Pesantren Al Quran Wates dan Pondok Pesantren Nurul Haromain Sentolo.

“Kami baru akan mengusulkannya, karena kembali nanti pusat yang akan memverifikasi,” jelas Zahram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya