JOGJA—Massa pro pemilihan Gubernur DIY mengeluarkan maklumat berisi keistimewaan DIY tanpa penetapan, Minggu (11/3).
Massa yang tergabung dalam Paguyuban Rakyat Jogja Untuk Demokrasi tersebut menggelar aksi di Bundaran UGM. Mereka mengusung tema Apel Kesetiaan Terhadap NKRI, Jogja Tetap Istimewa Tanpa Penetapan.
Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia
Koordinator aksi, Ulin El Nuha kepada Harian Jogja mengatakan, maklumat yang dikeluarkan berupa tuntutan keistimewaan DIY yakni pemenuhan hak atas pendidikan, kesehatan, politik, sosial budaya dan ekonomi serta hak atas pertanahan. “Seperti hak atas pertanahan untuk petani Kulonprogo, kami minta kejelasan statusnya. Serta sesuai Undang-Undang Pokok Agraria,” tegas Ulin.
Menurutnya, keistimewaan DIY tak harus dimaknai dengan penetapan Gubernur seperti yang terjadi selama ini. Aksi ini sekaligus sebagai ajang mengungkapkan aspirasi warga Jogja yang pro terhadap pemilihan.
“Ini konsekuensi Jogja bergabung dengan NKRI. Artinya juga harus tunduk dengan konstitusi RI,” ungkapnya.
Aksi tersebut juga diisi dengan orasi budaya dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. (ali)