JAKARTA—Nasib RUUK DIY hingga kini masih belum jelas. Pengamat politik dan kebijakan RUUK DIY serta peneliti dari LIPI, Syafuan Rozi menegaskan posisi RUUK DIY sebenarnya tidak bisa ditebak secara jelas dikarenakan apa yang tengah dibahas masih berkutat pada permasalahn itu-itu saja yang seharusnya tidak memakan waktu lama untuk mencapai kesepakatan.
“Coba kita cermati yang jadi permasalahan inti perihal jabatan gubenur hingga kini masih belum selesai dan masih banyak tarik menarik kepentingan. Walaupun banyak oarang bilang makin mengerucut akan tetapi nyatanya pengerucutan itu hanya makin menimbulkan perdebatan yang panjang,” tegasnya di Jakarta, Minggu (11/12).
Promosi Mi Instan Witan Sulaeman
Belum lagi katanya permasalahan pertanahan yang rencananya dalam proses pembahasannya akan mengundang ahli hukum agraria dan pertanahan yang jelas-jelas saat pembahasan awal telah dihadirkan dalam rapat dengar pendapat. “Ini kan berarti hanya mengulang lagi permasalahan yang sama,” tuturnya.
Syafuan mencermati dan berpendapat RUUK DIY tak akan selesai hingga mungkin sampai jabatan Presiden SBY selesai di 2014. Hal itu dicermati dengan banyaknya agenda politik yang mungkin dapat dikatakan lebih besar dibandingkan RUUK DIY seperti pilkada DKI Jakarta di 2012 yang tentu saja akan menyita perhatian parpol di tingkat pusat mengingat DKI Jakarta adalah ibukota negara dan merupakan titik sentral dari pergolakan politik.
Sedangkan di 2013 bukan tidak mungkin perhatian akan menuju kepada persiapan untuk pileg dan pilpres. “Kemungkinan masing-masing individu anggota DPR akan mencurahkan waktunya untuk mengamankan kursi mereka di DPR dengan memasang strategi sejak di 2013. Bukan tidak mungkin ini terjadi,” jelasnya.(Harian Jogja/Wahyu Kurniawan)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
