Jogja
Rabu, 1 Februari 2017 - 09:35 WIB

SABER PUNGLI SLEMAN : Kenaikan Anggaran Tunggu Hasil Kinerja

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pungli (Dok/JIBI/Solopos)

Hingga kini, tim saber pungli Sleman baru menerima tujuh aduan dugaan pungli.

Harianjogja.com, SLEMAN- Minimnya anggran operasional Tim Saber Pungli Sleman dikawatirkan berdampak pada kinerja organisasi tersebut. Hingga kini, tim saber pungli Sleman baru menerima tujuh aduan dugaan pungli.

Advertisement

Sekda Sleman Sumadi berharap, tidak ada aksi pungli yang terjadi di Pemkab Sleman. Menurutnya, masing-masing pegawai negeri sipil (PNS) sudah memahami tugas pokok dan fungsi sehingga praktek pungli diharapkan tidak terjadi. “Saya berharap di Sleman tidak ada operasi tangkap tangan terkait pungli. Semoga Sleman bebas pungli,” harap Sumadi, Selasa (31/1).

Disinggung soal minimnya anggaran tim saber pungli Sleman, Sumadi mengatakan, akan melihat kinerja tim. Bukan tidak mungkin, penambahan anggaran dilakukan pada APBD Perubahan. “[Untuk menaikkan anggaran operasional] Ya nanti dilihat dulu kegiatan dan peruntukannya,” ucap mantan Kepala Inspektorat DIY itu.

Sejak dilantik Desember lalu hingga kini, Tim Saber Pungli Sleman baru menerima tujuh kasus dugaan terjadinya pungli. Adapun anggaran operasional tim saber pungli untuk tahun ini sebesar Rp91 juta. Anggaran tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan pos anggaran yang dimiliki Pemda DIY.

Advertisement

Kepala Inspektorat Sleman Suyono menjelaskan, dari tujuh laporan yang diterima tim saber punglo Sleman, sebanyak enam laporan dikirim warga melalui SMS dan satu laporan dikirim secara tertulis. “Kami lakukan klarifikasi ke masing-masing instansi. Belum ada hasilnya. Tim masih akan terus telusuri laporan tersebut,” kata Suyono kepada Harian Jogja.

Menurutnya, laporan dugaan pungli yang diterima tim saber pungli tidak hanya dari satu instansi. Tetapi hal itu terkait dengan layanan publik. Sayang Suyono enggan membeberkan lebih lanjut lantaran kasus masih terus diselidiki.”Kami menjaga dan melindungi kerahasiaan pelapor. Hanya saja kami berharap agar identitas baik pelapor dan yang dilaporkan kalau bisa lengkap,” katanya.

Dia mengatakan, usai dilantik tim saber pungli langsung menggelar beragam kegiatan. Salah satunya membentuk Pokja pencegahan. “Kami lakukan sosialisasi ke SD hingga SMA. Begitu juga ke masing-masing kepala desa terkait masalah pungli,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif