Jogja
Selasa, 21 Juni 2022 - 16:20 WIB

Sadis! Dituduh Curi Tabung LPG, Pelajar SMP Diculik & Dianiaya

David Kurniawan  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Seorang pelajar SMP di Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, menjadi korban perundungan dan penganiayaan. Pelajar berusia 14 tahun itu dianiaya karena dituduh mencuri tabung gas elpiji di salah satu warung.

Kasus perundungan dan penganiayaan ini telah dilaporkan ke Polres Gunungkidul oleh orang tua korban. Sebelum dilaporkan, sempat beredar video intimidasi dan pemukulan agar pelajar ini mengakui telah mencuri.

Advertisement

Orang tua korban, Ribut Jemani, mengatakan anaknya masih berusia 14 tahun dan berstatus pelajar SMP. Pada Senin (20/6/2022) dini hari, anaknya diculik dan dipukuli oleh orang dewasa agar mau mengakui telah mencuri tabung elpiji.

Menurut dia, penculikan itu terjadi seusai kegiatan agama di masjid. Sekitar pukul 01.00 WIB, ia dijemput temannya agar menemani untuk membeli BBM. Pada saat mengisi BBM, korban didatangi beberapa orang dan dibawa ke salah satu rumah di Kecamatan Ponjong.

Advertisement

Menurut dia, penculikan itu terjadi seusai kegiatan agama di masjid. Sekitar pukul 01.00 WIB, ia dijemput temannya agar menemani untuk membeli BBM. Pada saat mengisi BBM, korban didatangi beberapa orang dan dibawa ke salah satu rumah di Kecamatan Ponjong.

Baca Juga: Hama Tikus Meresahkan Petani Gunungkidul, Belasan Burung Hantu Dilepas

“Di rumah itu ada tujuh orang dan meminta anak saya mengaku telah mencuri. Bahkan anak saya sempat dipukul oleh seseorang yang menginterogasinya,” kata Ribut saat ditemui di rumahnya, Selasa (21/6/2022).

Advertisement

“Bekas lukanya masih ada di bagian hidung,” katanya.

Ribut mengungkapkan pelaporan ini dilakukan untuk menuntut keadilan atas kekerasan yang terjadi pada anaknya. Terlebih lagi, pelaku pemukulan juga tidak memiliki itikad baik untuk meminta maaf.

Baca Juga: 4 Warga Meninggal karena Leptospirosis, Ini Langkah Pemkab Gunungkidul

Advertisement

“Saya minta keadilan. Wong anak saya tidak bersalah,” tegasnya.

Disinggung mengenai kasus pencurian, ia mengaku siap menghadirkan saksi teman-teman pada saat kegiatan keagamaan di masjid.

“Saya punya buktinya. Anak saya mengakui karena takut, apalagi saat ditanyai dijual ke mana [tabung gas elpiji] anak saya tidak bisa menjawabnya. Jadi memang anak saya tidak mencuri,” tegasnya.

Advertisement

Korban mengaku dipukul beberapa kali oleh seorang warga yang menanyai tentang pencurian itu.

“Dipukul tiga kali di kanan dan kiri tiga kali. Selain itu, saya juga dijambak agar mengaku mencuri,” kata korban.

Kasubag Humas Polres Gunungkidul AKP Suryanto saat dikonfirmasi kemarin mengaku belum ada laporan yang masuk berkaitan dengan dugaan kekerasan terhadap anak dibawah umur ini.

“Tadi sudah saya cek di SPKT, tapi belum ada. Nanti kalau ada info, saya kabari,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Hanya karena Tabung Elpiji, Anak SMP di Gunungkidul Diculik dan Dianiaya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif