Jogja
Minggu, 8 Desember 2013 - 10:04 WIB

Safinah One Raih Penghargaan

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Safinah One dan Jayamahe. (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Harianjogja.com, SLEMAN-Kapal buatan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Safinah One meraih juara ketiga pada ajang ontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional 2013 (KKCTBN 2013), di Camplong, Sampang, Madura. kapal ini merupakan pengembangan dari kapal sebelumnya.

 

Advertisement

Berbeda dengan Jayamahe, Safinah One unggul pada sistem kestabilan. Itu terlihat dari bentuk kapal ini berupa V Hull Khatamaran. Bentuk hull dengan mengkombinasikan dua lambung kapal dikombinasikan dengan berbentuk V. “Dengan rupa seperti ini, Safinah One membentuk sebuah formasi sejajar dengan adanya jalur arus air di tengahnya,” ujar Ardi Puspa Kartika dari tim Safinah One, Jumat (6/12/2013).

Selain itu kapal ini dilengkapi dengan sistem navigasi kompas dan GPS. Kompas pada kapal berwana oranye itu berguna untuk menunjukkan ke arah mana kapal bergerak dan juga berguna untuk mengarahkan kapal. GPS pada kapal ini dapat memberitahu lokasi dari kapal tersebut berdasarkan koordinat bujur dan lintang dengan ketepatan +-1 meter. Kapal dilengkapi juga dengan sensor SRF.

Ardi, bersama teman-temannya, Iqro Kurmawan (Elins), Mahendra Budi Nugraha (Elins), Febrika Endika (D3 Teknik Elektro), Arif Abdul Aziz, Yudhis, Irul dan Denny dari Teknik Mesin, mendesain kapal tersebut agar kapal tersebut tahan terhadap air sehingga menghasilkan laju yang cepat dan stabil.

Advertisement

“Kapal ini cukup tangguh dalam menghadapi halangan seperti ombak di laut. Ada kombinasi antara kecepatan motor kanan dan kiri pada belokan. Sistem putaran propeller-nya juga menggunakan dua arah yaitu CW (Clockwise) dan CCW (Counter Clockwise) sehingga dapat menghasilkan daya dorong yang kuat,” sambung Ardi.

Mesin Safinah One digerakkan dengan dua buah motor brushless tanpa menggunakan rudder. Dengan sistem penggerak seperti itu, maka kapal dapat lebih mudah untuk dikendalikan kemudian diteruskan melalui fix shaft lalu disambungkan menuju propeller atau baling-baling. Sistem ini memiliki kelebihan yaitu dalam melakukan belokan pada saat manuver dapat dicapai jarak yang sempit dengan radius belokan yang besar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif