SOLOPOS.COM - Ilustrasi gunungan sampah. (Freepik)

Solopos.com, JOGJA — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja kewalahan dalam mengangkut sampah yang dibuang di pinggir jalan. Sampah-sampah yang menumpuk di pinggir jalan tak semua bisa terangkut oleh petugas setiap hari.

Kepala Bidang Persampahan DLH Jogja, Ahmad Haryoko, mengatakan sisa sampah di pinggir jalan ini disebabkan karena kuota pengangkutan sampah terbatas. Pihaknya hanya diberi kuota 100 ton sampah per hari  untuk dibuang ke TPA Piyungan dan 15 ton sampah per hari ke TPA Banyuroto.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

“Kondisinya pengakutan yang kami lakukan jumlahnya terbatas, hanya 100 ton per hari ke TPA Piyungan dan 15 ton perhari ke TPA Banyuroto, mau tidak mau ada yang tersisa,” jelas Ahmad Haryoko, Rabu (8/9/2023).

Haryoko menyebut tumpukan sampah di pinggir jalan juga disebabkan pembuangan oleh warga yang tidak sesuai jam operasional pengangkutan.

“Kami angkut tiap pagi, setelah diangkut ternyata siang hari ada yang buang di pinggiran jalan,” katanya.

Meskipun menyisakan sampah di pinggir jalan, lanjut Haryoko, Pemkot Jogja terus berkomitmen melakukan pengangkutan. “Depo juga sudah kami buka harusnya memang tidak dibuang ke pinggir jalan tapi ke depo, ini sudah kami sosialisasikan juga,” katanya.

Haryoko menyatakan belum banyak opsi agar masalah sampah di pinggir jalan tidak ada lagi. Beberapa soliso telah dilakukan, seperti pembukaan depo dan pengangkutan sampah di pinggir jalan secara rutin.

“Kami juga sangat berharap masyarakat turut berpartisipasi mengatasi sampah ini,” ujar dia.

Masyarakat bisa berpartisipasi untuk mengatasi permasalahan sampah ini dengan membuat biopori di setiap rumah. Menurut dia, biopori sangat mudah dibuat dan tidak perlu alat yang bermacam-macam.

“Lahan sempit juga bisa dibuat. Maka mari bantu pengelolaan sampah ini dengan biopori,” ujar dia.

Pengelolaan mandiri sampah oleh warga Jogja, sambung Haryoko, juga tak terbatas pada biopori. “Ada banyak model yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan yang ada, sebelum darurat sampah ini kami juga sudah gencarkan model-model penanganan sampah ini dari losida, maggot, dan lainnya. Kami harap masyarakat dapat kreatif mengelola sampahnya,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Banyak Sampah di Pinggir Jalan Kota Jogja, DLH: Tak Semuanya Bisa Terangkut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya