SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (JIBI/Dok)

ilustrasi

WATES-Diduga lama mengidap diabetes, Wagiran, 70, warga Gadingan, Wates, nekat mengakhiri hidupnya dengan jalan gantung diri, Selasa (9/4/2013). Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasa pada tubuh korban.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Kejadian itu kali pertama diketahui, Kasrinah, 47, tetangga korban. Saat itu, pukul 05.30 WIB, Kasirah yang baru saja bangun tidur hendak memberi pakan kepada ternak ayam miliknya. Asyik memberi makan, saksi kaget ketika melihat korban sudah tergantung pada blandar rumah.

“Saya kaget banget waktu melihat korban tergantung di atas bekas kolam. Kepalanya dalam keadaan sedikit miring. Saya lalu teriak-teriak manggil suami saya,” kata Karsinah.

Saksi kemudian melaporkan kejadian itu ke pengurus lingkungan setempat, yang segera meneruskan informasi itu ke jajaran Polsek Wates. Mendapat informasi itu, penyidik polsek yang didukung Tim Identifikasi Polres Kulonprogo langsung terjun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.

Setelah itu petugas langsung mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Wates, sebelum akhirnya diambil oleh pihak keluarga untuk dikebumikan.

Kapolsek Wates Kompol Kodrat membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, dari hasil pemeriksaan pada fisik korban, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.

“Hasil pengecekan, korban diduga meninggal karena bunuh diri. Hal ini dibuktikan dengan ciri keluarnya feses dan air mani, serta lidah yang menjulur. Kami mengamankan seutas tali plastik berwarna kuning sepanjang empat meter yang digunakan sebagai alat untuk bunuh diri,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya